Rhoma Irama Sikapi Insiden KM-50 Tol Karawang, Tunggu Investigasi Komnas HAM dan Komisi III DPR RI

- 12 Desember 2020, 13:03 WIB
POTRET raja dangdut Indonesia, Rhoma Irama.* //Instagram/@rhoma_official
POTRET raja dangdut Indonesia, Rhoma Irama.* //Instagram/@rhoma_official /

PORTAL BREBES - Raja Dangdut Rhoma Irama memberikan pernyataan sikap terkait insiden di KM 50 Tol Karawang yang menyebabkan meninggalnya 6 lasykar pengawal pentolan FPI Habib REizieq Shihab.

Selaku Ketua Umum Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Mushola Indonesia (Fahmi Tamami) Rhoma Irama meminta umat Islam utamanya yang berada di bawah panji Fahmi Tamimi agar mendoakan keenam lasykar FPI yang meninggal dalam insiden yang disebutnya sebagai tragedi kemanusiaan.

"Kita doakan agar mereka diterima di sisi Allah sebagai para syuhada," kata Rhoma Irama dalam video pernyataan sikap Fahmi Tamimi yang diunggah di akun Instagram @ rhoma_official yang diunggah, Jumat 11 Desember 2020.

Rhoma Irama yang juga pimpinan OM Soneta juga meminta agar umat islam tetap tenang dan sabar. Jangan terpancing provokasi-provokasi yang tidak menguntungkan.

Baca Juga: Habib Rizieq Diperiksa, Lima Tersangka Lain Masih Ditunggu Polda Metro Jaya

"Selanjutnya kita bertabayun menunggu hasil investigasi Komnas HAM dan Komisi III DPR RI yang sekarang tengah bekerja untuk menjelaskan peristiwa yang sebenarnya," tandasnya

Kita juga berdoa agar para penegak hukum diberi hidayah dan inayah agar para penegak hukum dapat menjalankan penegakan hukum secara transparan dan seadil-adilnya sebagaimana tersurat dalam sila ke 2 yakni kemanusiaan yang adil dan beradab.

Seperti pepatah lama. kata Rhoma Irama, mengambil ikan jangan sampai mengeruhkan air yang dalam pepatah sunda disebut beunang laukna herang caina.

Seperti diberitakan sebelumnya, Enam orang pengikut Habib Rizieq Shihab tewas ditembak polisi saat berada di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Senin 7 Desember 2020 pukul 00.30 WIB.

Menurut aparat kepolisian mereka ditembak karena telah melakukan perlawanan terhadap petugas dari Polda Metro Jaya yang sedang melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab, Pentolan FPI Tiba di Polda Metro Jaya

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Senin pagi.

Dikutip dari Antara, Kapolda menjelaskan, Kejadian berawal saat petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap Rizieq di Mapolda Metro Jaya.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," tambahnya.

Fadil mengatakan terdapat 10 orang yang melakukan penyerangan, namun setelah enam rekannya ambruk, empat orang sisanya melarikan diri.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah