Lima Demonstran Ditangkap, Terkait Demonstrasi Berujung Pembakaran Perusahaan di Sulawesi Tenggara

- 15 Desember 2020, 20:22 WIB
Potongan gambar video yang menunjukkan kebakaran gedung pabrik smelter, puluhan dump truk dan alat berat yang terparkir di area perusahaan PT VDNI di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin malam (14/12/2020). ANTARA/HO
Potongan gambar video yang menunjukkan kebakaran gedung pabrik smelter, puluhan dump truk dan alat berat yang terparkir di area perusahaan PT VDNI di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin malam (14/12/2020). ANTARA/HO /

PORTAL BREBES - Personel Polda Sulawesi Tenggara menangkap lima orang yang diduga otak dari demostrasi yang berujung pembakaran di perusahaan tambang di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Tenggara, Komisaris Besar Polisi Ferry Walintukan, di Kendari, Selasa 15 Desember 2020 mengatakan, kelima orang itu telah dibawa dari PT VDNI ke Markas Komando Polda Sulawesi Tenggara untuk diselidiki keterlibatannya dalam demonstrasi yang terjadi Senin kemarin 14 Desember 2020 dan berlangsung hingga malam hari.

Ia menyatakan, saat ini situasi di kawasan PT VDNI sudah mulai kondusif sejak malam hari. Polisi masih mendata jumlah kerusakan fasilitas gedung dan alat berat yang terbakar.

Baca Juga: Pemimpin Otoiter Tangkapi Wartawan Untuk Kendalikan Berita, 274 Wartawan Dipenjara di 2020

Dilansir PortalBrebes.Com dari Antara, Selasa 15 Desember 2020 Kepala Polda Sulawesi Tenggara, Inspektur Jenderal Polisi Yan Indrajaya, telah mendatangi lokasi ricuh untuk melakukan mediasi antara perusahaan dan karyawan.

Sebelumnya, demontrasi yang diikuti ribuan buruh di PT VDNI berakhir bentrok. Massa dengan aparat keamanan saling serang menggunakan batu dan balok.

Baca Juga: Luhut Binsar : Antisipasi Penyebaran Covid-19, Hindari Kerumunan Libur Natal dan Tahun Baru

Massa yang berhasil merangsek masuk ke dalam area perusahaan meluapkan amarah dengan membakar gedung pabrik smelter, puluhan dump truk dan alat berat yang terparkir di area perusahaan tersebut.

Hingga saat ini pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi mengenai peristiwa yang terjadi di dalam perusahaan. Terlebih mengenai tuntutan massa dan kerugian yang timbul akibat demo.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah