Polri Bakal Proses Hukum Importir yang Timbun dan Mainkan Harga Kedelai

- 6 Januari 2021, 15:29 WIB
Satgas Pangan Bareskrim Polri melakukan pengecekan ke beberapa gudang importir kedelai pada Selasa, 5 Januari 2021.* (Instgram/@divisihumaspolri)
Satgas Pangan Bareskrim Polri melakukan pengecekan ke beberapa gudang importir kedelai pada Selasa, 5 Januari 2021.* (Instgram/@divisihumaspolri) /

Kemudian, tuturnya, pengecekan kedua dilakukan di PT. FKS Mitra Agro di Pasar Kemis Pasir Jaya Cikupa Tangerang. Dari pemeriksaan itu diketahui bahwa  pada tanggal  31 Desember 2020 kedelai masuk  sebanyak 533,29 ton dan sudah didistribusikan sebanyak 79 ton, sisa stok per 31 Desember 2020 sebanyak 474,29 ton.

"Bahwa pada tanggal 4 Januari 2021 kedelai masuk sebanyak 460,22 ton dan sudah didistribusikan sebanyak 76 ton, sisa stok per 4 Januari  sebanyak 384,22 ton. Sisa stok  per tanggal 5 Januari 2021 sebanyak 858,51 ton," ucap Argo.

Baca Juga: Awalnya Diduga Serpihan Pesawat, Ternyata Benda yang Ditemukan di Kotawaringin Roket Milik China

Selanjutnya,  tandas Argo, PT.  Sungai Budi di Daan Mogot, Kota Tangerang, Banten.

“Ditemukan fakta bahwa,  pada tanggal 4 Januari 2021  kedelai masuk sebanyak 400 ton dan sebanyak 300 ton sudah siap didistribusikan ke konsumen, sehingga sisa stok saat ini per 5 Januari 2021 sebanyak 100 ton,” pungkas Argo. ***

Halaman:

Editor: Eko Saputra

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah