Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makasar, JK : Aksi Teror Atas Nama Agama Tidak Dapat Dibenarkan

- 28 Maret 2021, 15:56 WIB
Terjadi ledakan diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl. Kajaolalido. Makasar  Minggu 28 Maret 2021 /Instagram/@makasar_iinfo
Terjadi ledakan diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl. Kajaolalido. Makasar Minggu 28 Maret 2021 /Instagram/@makasar_iinfo /

 

PORTAL BREBES - Reaksi terhadap aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makasar, Jalan Kajaolalido MH Thamrin Kota Makasar Minggu pagi terus berdatangan dari berbagai pihak.

Salah satunya darinya Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang menyampaikan belasungkawa dan mengutuk keras aksi tersebut.

"Atas nama Dewan Masjid Indonesia menyampaikan rasa duka dan juga mengutuk kejadian bom di Makassar. Semua agama tidak mempunyai suatu ajaran yang bisa menyebabkan terjadinya hal seperti itu," tutur ketua DMI Jusuf Kalla (JK) saat menyampaikan pernyataan resmi DMI yang dikutip PortaBrebes.Com dari Antara.

Baca Juga: Kapolda Sulsel Pastikan Hanya Satu Orang Korban Meninggal dalam Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makasar

Baca Juga: Bom Meledak di Pintu Gerbang Gereja Katedral Makassar Minggu Pagi, Diduga Bom Bunuh Diri

Lebih jelas JK mengatakan bahwa serangan teror tersebut adalah merupakan aksi kriminal yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Aksi teror atas nama agama tidak dapat dibenarkan dan ditoleransi.

"Kita tidak bisa menoleransi segala bentuk teror, karena dalam agama apun tindakan iitu tidak dibenarkan,"jelasnya.

Oleh karena itu dia mendorong kepolisian segera mengusut tuntas aksi tersebut dan mencari dalang di balik serangan teror di gereja Katedral Makasar.

JK berharap situasi di Makasar kembali tenang dan para korban luka-luka segera pulih kembali.

Halaman:

Editor: Wisnu Probolaksono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah