Network
PORTAL BREBES - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman disindir netizen suka ngeles mirip Bajaj dan berbagai sindiran dari warganet lainnya gara-gara menyamakan kuliner Bipang Ambawang dengan Jipang cemilan yang dibuat dari beras ketan dan gula.
Ceritanya berawal ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membuat heboh dunia maya setelah video pidado serta promosi kuliner khas daerah Indonesia viral di berbagai media sosial.
Jokowi dalam pidatonya tersebut meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan mudik Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah karena situasi masih dalam pandemi Covid-19
Untuk itu menurutnya, apabila masyarakat rindu dengan makanan khas daerahnya saat Idul Fitri, Jokowi menyarankan mereka dapat membeli makanan tersebut melalui layanan pesan antar secara online.
Baca Juga: Hati-hati, Gegara Game Free Fire Orang Tua Pukuli Anaknya
"Untuk bapak/ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya itu.
Disebutnya Bipang (babi panggang) Ambawang inilah yang kemudian menjadi sorotan netizen serta sejumlah tokoh terkenal.
Menurut para tokoh penyebutan Bipang dinilai aneh dan tak masuk akal karena sebagian besar orang beranggapan bahwa video ini dibuat dalam konteks Lebaran yang sebentar lagi dirayakan oleh umat Islam.
Adanya situasi itu melalui unggahannya di Twitter, Fadjroel Rachman angkat bicara menjelaskan bahwa bipang yang dimaksud adalah jipang yang merujuk kepada makanan terbuat dari beras.
