DIY Lockdown Total Tengah Dipertimbangkan Sultan HB X

- 18 Juni 2021, 18:45 WIB
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X/Instagram/@pemprovdiy
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X/Instagram/@pemprovdiy /

PORTAL BREBES - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X tengah mempertimbangkan untuk menerapkan "lockdown" secara total di wilayah yang dipimpinnya guna menekan tingginya kasus Covid-19.


"Kita kan sudah bicara 'ngontrol' di RT/RW, kalau gagal terus mau apa lagi. Kita belum tentu bisa cari jalan keluar, satu-satunya cara ya 'lockdown totally'," kata Sri Sultan di Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Jumat 18 Juni 2021 seperti dilansir Antara.

Menurut Sultan, melalui kebijakan PPKM Mikro yang kembali diperpanjang hingga 28 Juni 2021, Pemda DIY bahkan telah mengatur secara mendetail mengenai pengetatan teknis kegiatan masyarakat hingga di level RT/RW.

Baca Juga: Covid-19 Makin Ganas, Istana Presiden Terapkan 75 Persen Bekerja dari Rumah

Melalui kebijakan itu, penyelenggaraan kegiatan masyarakat tidak hanya mensyaratkan persetujuan dari kelurahan, tetapi juga harus disertai persetujuan kecamatan.

"PPKM ini kan sudah bicara menangani di RT/RW, padukuhan, kalau itu pun gagal, mobilitas-nya seperti ini kalau 'weekend', ya terus mau apa lagi, ya 'lockdown'," kata Raja Keraton Yogyakarta ini.

Sri Sultan juga mengaku heran dengan tingkat pemanfaatan tempat tidur atau "bed occupancy rate" (BOR) pasien Covid-19 di DIY yang mengalami kenaikan begitu cepat dalam sepekan. Dari biasanya di kisaran 36 persen, kini telah mencapai 75 persen.

Terkait wacana penerapan "lockdown" tersebut, Sultan akan segera menggelar rapat bersama dengan mengundang para dokter beserta pemerintah kabupaten/kota di DIY.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius hari ini, Jumat 18 Juni 2021 : Keberuntungan berpihak pada Anda

"Saya sudah bicara masalah karantina di masing-masing kabupaten, ya saya mendengar nanti hari Senin siang kita rapat bersama baik dengan dokter-dokter maupun dengan kabupaten/kota. Mereka mau lebih mengetatkan masyarakatnya tidak," tutur-nya.

Ia menyadari bahwa kasus Covid-19 yang terus berkembang secara fluktuatif tidak hanya terjadi di Tanah Air. Bahkan beberapa negara lain seperti Malaysia dan Singapura telah menerapkan "lockdown" lagi.

"Jadi mungkin grafik-nya memang fluktuatif, tidak ada pick, naik turun. Tetapi lepas dari kondisi seperti itu ya memang harus punya kemampuan mendisiplinkan diri. Kalau enggak ya selamanya begini terus," ujar Sultan.

Pada Jumat 18 Juni 2021, kasus konfirmasi COVID-19 di DIY bertambah 592 kasus sehingga secara kumulatif mencapai 51.338 kasus.

Sementara kasus sembuh bertambah 237 kasus menjadi 44.843 kasus dan meninggal bertambah 12 kasus sehingga total kasus meninggal mencapai 1.342 kasus.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah