Anggota F-PKB Kaget Vaksin Harus Beli, Ninik Wafiroh : Kok Tiba-tiba Diperjualbelikan

- 11 Juli 2021, 11:17 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Pertai Kebangkitan Bangsa (F-FPKB) Ninik Wafiroh kaget vaksin Covid-19 diperjualbelikan/Instagram/@ninikwafiroh
Anggota DPR RI Fraksi Pertai Kebangkitan Bangsa (F-FPKB) Ninik Wafiroh kaget vaksin Covid-19 diperjualbelikan/Instagram/@ninikwafiroh /

PORTAL BREBES - Rencana PT Kimia Farma Tbk yang akan membuka klinik vaksinasi individual atau Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu berbayar atau harus membeli tidak hanya membuat kaget masyarakat luas.

Kalangan dewan di DPR RI pun ada yang dibuat kaget adanya rencana penjualan vaksin Covid-19 kepada masyarakat dengan label VGR berbayar tersebut.

Salah satunya anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh MA atau Ninik Wafiroh.

Kekagetan anggota legislatif dari Dapil Jawa Timur III tersebut terungkap pada unggahan akun Instagram @ninikwafiroh, Minggu 11 Juli 2021.

Baca Juga: BUMN Dinilai Berdusta Soal Vaksin Gotong Royong, Epidemiolog : Motivasinya Jualan Bukan Kendalikan Pandemi

"Beli???? Hah??? Sumpah dont ask me about that. Kami di komisi IX belum pernah mendengar ataupun dilapori akan ada istilah Vaksin Gotong Royong Individual, apalagi beli," kata Nihayatul Wafiroh dalam unggahan tersebut.

Menurut Ninik Wafiroh, demikian Nihayatul Wafiroh biasa disapa, dalam pengetahuan dirinya jenis vaksin hanya dua:

"1. Vaksin untuk masyarakat dan 2. Vaksin yang disediakan perusahaan untuk karyawan dan keluarga karyawan. Dan keduanya GRATIS, sesuai keputusan komisi IX dan diperkuat oleh keputusan Presiden," ungkapnya menambahkan.

Karenanya ia merasa kaget ketika tiba-tiba ada vaksin yang diperjualbelikan ???

"Well kami sudah tanya ke Menkes, tapi belum dijawab, nanti kalau sudah dijawab, I will share jawabannya ya," katanya berjanji.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari ini Minggu 11 Juli 2021 Hubungan Cinta Anda Nampak Rumit

Seperti diberitakan PortalBrebes.Com sebelumnya, rencana PT Kimia Farma Tbk yang akan membuka klinik vaksinasi individual atau Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu secara resmi mulai besok, Senin 12 Juli 2021 mendapat apresiasi Kementerian BUMN.

Inisiatif tersebut diapresiasi, karena menurut Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansyuri merupakan usaha untuk mendukung percepatan vaksinasi.

Bahkan VGR Individu disebut dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal (herd immunity) sehingga pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat.

Namun terkait adanya program VGR berbayar bagi individu yang diluncurkan PT Kimia Farma, epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono memiliki pandangan berbeda.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini Minggu 11 Juli 2021 Anda Berada dalam Suasana Hati yang Fantastis

Menurut Pandu Riono, yang dilakukan PT Kimia Farma lewat program VGR berbayar memiliki motivasi terselubung berjualan vaksin dan bukan untuk membantu mengendalikan pandemi. Karenanya ia meminta Kementerian BUMN untuk tidak berdusta.

Pandangan itu disampaikan epidemiolog UI Pandu Riono melalui akun Twitter pribadinya yang memberikan penilaiannya atas program VGR berbayar dari PT Kimia Farma yang diklaim untuk kekebalan kelompok.

“Bilang aja jualan vaksin, gak usah bilang herd-immunity (kekebalan kelompok),” cuit Pandu Riono di akun Twitter-nya @drpriono1, Minggu, 11 Juli 2021, seperti dikutip PortalBrebes.Com.

“Motivasi terselubung vaksin gotong-royong adalah jualan bukan untuk bantu kendalikan pandemi. Tak perlu dusta @KemenBUMN,” tulis Pandu Riono melanjutkan.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Instagram @ninikwafiroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x