Mengadu Ke Komisi IV DPR Kaitan Lonjakan Harga BBM, Nelayan Minta Harga Khusus Bagi Industri Perikanan

- 3 September 2022, 01:28 WIB
Ketua DPD HNSI Jateng, Riswanto saat menyampaikan aspirasi nelayan kepada Komisi IV DPR RI, Jumat (2/9/2022)
Ketua DPD HNSI Jateng, Riswanto saat menyampaikan aspirasi nelayan kepada Komisi IV DPR RI, Jumat (2/9/2022) /Riyanto Jayeng Portal Brebes/

PORTAL BREBES- Minimnya jumlah tangkapan ikan di laut dan merosotnya harga ikan di pasaran serta mahalnya harga BBM memicu kepanikan di kalangan nelayan.

Terlebih lagi, sangarnya regulasi dengan beban sanksi tinggi. Maka tidak sedikit di antara mereka yang terpaksa gulung tikar dan alih profesi lain.

Pada prinsipnya, nelayan tidak ingin dimanjakan dengan harapan adanya subsidi. Nelayan minta kepada pemerintah agar memberikan harga khusus BBM bagi nelayan.

Baca Juga: Nelayan Protes Harga Solar Industri yang Tinggi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko langsung lakukan ini

Hal itu disampaikan langsung oleh sejumlah perwakilan nelayan kepada rombongan wakil rakyat dari Komisi IV DPR RI yang melakukan kunjungan kerja spesifik ke Pelabuhan Perikanan Pantai, Jongor Tegalsari, Kota Tegal, Jumat 2 September 2022 siang.

Menurut Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ( HNSI) Kota Tegal H Eko Susanto, nelayan sangat terbebani dengan melambungnya harga BBM.

Menurutnya, BBM adalah nafas nelayan, ketika nelayan ditekan dengan harga BBM yang melambung, maka semua nelayan bisa tercekik dan mati.

Baca Juga: Catat Nih! Hanya Kapal Nelayan Ukuran Dibawah 30 Gross Ton Yang Boleh Beli BBM Subsidi

"Harapan kami, kehadiran Komisi IV DPR RI di sini dapat menampung aspirasi kami secara cermat dan tepat untuk kemudian dicarikan solusinya, " kata H Eko.

H Eko melanjutkan, secara prinsip para nelayan tidak berharap ada subsidi BBM khusus nelayan, akan tetapi nelayan hanya minta ada harga khusus bagi kaum nelayan.

Hal senada disampaikan Ketua DPD HNSI Jateng, Riswanto, yang mengatakan, Industri perikanan nelayan jangan disamakan dengan industri- Industri pada umumnya.

Baca Juga: Puluhan Nelayan Datangi Kantor Staf Presiden, Inilah Alasannya

" Kami meminta agar pemerintah mengadakan harga BBM khusus nelayan dengan harga dibawah Rp 9 ribu. Karena untuk saat ini, harga BBM nelayan diatas 30 Gt nyaris sama dengan harga BBM Industri lain di daratan.

" Harga BBM Industri untuk nelayan seharusnya berbeda dengan harga BBM Industri diluar nelayan, " kata Riswanto.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono S.T mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara persis cara penghitungan Pertamina kaitan penerapan harga BBM.

Baca Juga: Nelayan Vietnam dan Thailand Menjarah Laut Natuna, Memakai Kapal Kapasitas Besar

Terlebih lagi cara penghitungan keekonomian BBM non subsidi untuk nelayan.

Menurut Ono, Industri perikanan jangan disamakan dengan Industri lain seperti tambang perkebunan dan lain-lain.

Baca Juga: Ribuan Nelayan Tegal Siap Ganti Alat Tangkap Ikan yang Lebih Ramah Lingkungan

Ono Surono yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh nelayan pantura asal Indramayu itu secara tegas mengatakan mendukung Presiden untuk tidak menaikan harga BBM.

" Ayo semua nelayan ikuti saya, dukung bapak Presiden untuk tidak menaikan harga BBM subsidi dan non subsidi, mudah-mudahan setelah ini Presiden mau menemui nelayan, " tegas Ono.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah