PORTAL BREBES- Kebijakan baru terkait harga solar Industri yang dinilai masih relatif tinggi, membuat kaum nelayan kalang kabut.
Protes itu datang dari nelayan pemilik kapal ikan dengan ukuran diatas 100 GT yang sesuai aturan harus menggunakan BBM Solar Industri.
Seperti yang dikutip Portal Brebes dari artikel yang disebarkan oleh Kantor Staf Presiden ( KSP) melalui grup WhatsApp KSP Mendengar Tegal, harga solar Industri yang diterapkan yaitu Rp 16.000 per liter.
Baca Juga: Simak! Apa Yang Disampaikan Kepala KSP Moeldoko Soal Kedaulatan Wilayah RI
Lantas apa yang dilakukan oleh KSP menyikapi keluhan dan protes kaum nelayan itu?
Menanggapi hal itu, Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko langsung melakukan tindakan ini guna mendapatkan solusi terbaik.
Moeldoko memfasilitasi perwakilan Front Nelayan Bersatu bertemu dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan BPH Migas, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu 20 Juli 2022 siang.
Baca Juga: Nah Kan! Akhirnya KSP Turun Tangan Soal UMKM di Batam agar Berorientasi Ekspor
Tujuan dari pertemuan itu tentunya untuk mencari solusi atas keluhan nelayan 100 GT ke atas, terkait tingginya harga solar industri.
Dalam pertemuan itu, nelayan menyampaikan langsung keberatannya atas harga solar industri mengingat harga ikan hasil tangkapan menurun.