"Pihak yang bersalah harus ditindak dan dihukum," kata dia.
Di sisi lain, Pengasuh Pesantren An-Nur 1 Bululawang, Malang, Jawa Timur itu, mengajak semua pihak untuk muhasabah mengapa pertandingan sepakbola yang seharusnya menyenangkan justru menjadi mengerikan.
Baca Juga: Baim Wong dan Paula Verhoeven Buat Prank soal KDRT, Deddy Corbuzierpun Geram
Ia mengatakan, masyarakat pencinta sepak bola juga perlu berfikir lebih rasional.
"Fanatisme berlebihan dari masyarakat terhadap klub sepak bola harus dihentikan. Apakah masih perlu sampai mengorbankan nyawa?," tegasnya.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka mendalam atas tragedi pilu yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang dan mendorong semua pihak yang terlibat menginvestigasi kasus tersebut secara objektif.
Baca Juga: Bawa Sajam, 12 Remaja Diamankan Tim Gabungan Polres Tegal Kota
"Kami menyesalkan peristiwa tragis tersebut, lebih-lebih menyangkut nyawa manusia yang besar jumlahnya, padahal satu jiwa saja sangat berharga yang harus dijaga," ujar Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.***