PORTAL BREBES - Kerusuhan pertandingan sepakbola antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim mengakibatkan banyak korban meninggal dunia. Jumlah korban meninggal lebih dari 100 orang.
Mengingat hal itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal memberikan santunan kepada keluarga korban.
Masing-masing keluarga korban akan diberi santunan Rp5 juta.
Baca Juga: Koordinator Bonek Mania Sebut Suporter Persebaya Tak Datang, Jadi Tak Terlibat Insiden Kanjuruhan
"Nanti akan disalurkan melalui pengurus PCNU kota dan kabupaten Malang," kata Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi saat dihubungi dari Jakarta, dikutip dari antaranews.com, Minggu 2 Oktober 2022.
Fahrur mengatakan bantuan santunan tersebut merupakan partisipasi dari pengusaha sekaligus salah satu Ketua PBNU Jusuf Hamka (Babah Alun). Bantuan awal secara simbolis akan diserahkan oleh Ketua Umum PBNU pada 5 Oktober mendatang di Malang.
"Santunan dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat di tengah situasi ekonomi yg cukup sulit," ujarnya.
Menurut dia, tragedi Kanjuruhan sangat menyedihkan. Ia mendorong agar dilakukan evaluasi menyeluruh siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Pria yang akrab disapa Gus Fahrur ini sepakat dengan dihentikannya pertandingan Liga 1 agar dapat difokuskan investigasi dan pemeriksaan untuk mengetahui apa penyebab dan kronologi sebenarnya.