Dikritik Tangani Polusi Dengan Semprot Air ke Jalan, Pemprov DKI: Kalau Itu Tidak Efektif, Kami Stop

- 28 Agustus 2023, 20:55 WIB
Ilustrasi penyemprotan ke jalan untuk tekan polusi di Jakarta dinilai tidak efektif, begini tanggapan Pemprov DKI
Ilustrasi penyemprotan ke jalan untuk tekan polusi di Jakarta dinilai tidak efektif, begini tanggapan Pemprov DKI /ANTARA/Hafidz Mubarak A/

Portal Brebes - Baru-baru ini tindakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait tangani polusi udara menjadi sorotan, adapun langkah yang diambil yakni dengan menyemprot air ke jalan.

Hal tersebut dilakukan Pemprov DKI sebagai salah satu upaya dalam menangani polusi udara di Jakarta yang kian memburuk. Kegiatan menyemprot jalan-jalan di Jakarta dilakukan oleh pihak Dinas Pemadam Kebakaran DKI dan Polda Metro Jaya.

Tentunya upaya Pemprov DKI tersebut disoroti oleh berbagai pihak, bahkan upaya tersebut diniai tidak efektif dalam menangani masalah polusi di Jakarta.

Baca Juga: Ini Biografi Anggota DPR RI Bachrudin Nasori yang Tarik Mobil Operasional PCNU Kabupaten Tegal

Hal ini justru malah dianggap membahayakan, karena berpotensi dapat menambah polusi udara di Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur DKI Jakarta yakni Heru Budi Hartono mengatakan bahwa kegiatan penyemprotan air ke jalan akan dihentikan jika pemerintah tidak mengizinkan kelanjutannya.

Heru Budi Hartonojuga mengungkapkan bahwa Ia akan menanyakan hal tersebut dalam rapat bersama Presiden dan Kementerian Koordinator.

Baca Juga: Viral Pemuda di Brebes Tinggal di Kandang Kambing Padahal Sedang Sakit, Begini Faktanya

"Hari ini kan saya rapat dua di Menko dan Pak Presiden nanti saya sampaikan. Saya minta saran kalau itu enggak boleh ya besok kita hentikan," kata Heru Budi Hartono kepada wartawan di Hotel Shangri-La Jakarta. Dikutip Portal Brebes dari Pikiran Rakyat, Senin, 28 Agustus 2023.

"Kalau memang tidak boleh, saya hentikan... Ya di kritikan katanya ada yang PM 10 terpecah jadi PM 2,5. Tapi di salah satu kota di ASEAN melakukan itu dan memang beda-beda situasi mungkin ya," katanya.

Halaman:

Editor: DR Yogatama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x