Network
PORTAL BREBES - Organisasi adalah orang orang yang terkumpul dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Bergabung dengan organisasi mempunyai banyak manfaat, salah satunya adalah menambah relasi dan jaringan. Organisasi bisa menjadi wadah pengembangan diri untuk semua orang, karena ranah gerak organisasi sangat beragam.
Organisasi umumnya memang terdengar positif dengan segala kesempatan yang diperoleh didalamnya, namun tidak semua organisasi memberikan manfaat yang begitu besar kepada anggotanya, justru malah memberikan pengaruh buruk. Beberapa organisasi ada yang memilki sistem dan lingkungan yang kurang menyenangkan untuk diikuti, organisasi yang seperti itu bisa dikatakan sebagai organisasi toxic. Organisasi yang toxic umumnya tidak mengembangkan angotanya karena aturan yang dipatenkan dalam organisasi itu sendiri.
Baca Juga: Ini Dia Tipe Tipe Orang yang Harus Ada di Circle Pertemanan Kamu!
Nah, bagi kamu yang ingin join organisasi, berikut adalah ciri ciri organisas toxic yang sangat tidak direcomendasikan untuk diikuti:
1. Rapat yang Tidak Efisien
Organisasi yang menggelar rapat diwaktu yang tidak tepat, contohnya seperti saat tengah malam atau rapat yang digelar berjam jam lamanya. Namun hasil rapat tidak jelas dan masalah yang dibahas belum menemukan solusinya. Isi rapat lebih banyak membahas masalah kecil yang kemudian dibesar besarkan dimana masalah tersebut tidak berkaitan dengan kepentingan organisasi. Jika menemui organisasi seperti itu, fix lagsung cut off.
2. Circle Pertemanan yang Toxic
Adanya sekelompok anggota yang tidak mau berteman atau bergabung dengan anggota lain. Hal seperti ini membuat lingkungan sosial didalam organisasi terasa tidak nyaman dan penuh intimidasi dari rekan sendiri. Bukannya menambah relasi, circle pertemanan seperti ini malah memperbesar resiko terjadinya konflik.
3. Perebutan Jabatan yang Tidak Sehat
Anggota organisasi harusnya saling respect dan menjadi contoh untuk orang orang diluar sana. Adanya perebutan jabatan dengan cara yang kotor seperti suap, fitnah, dan sebagainya sama saja tidak mencerminkan konsep organisasi itu sendiri, yaitu mencapai tujuan bersama.
Baca Juga: Rapat Kerja Tahunan Pengurus IKASMA Tegal, Fokus Program Kerja Bernilai Manfaat
4. Progra Kerja Turun Temurun
Program kerja yang tidak ada inovasi, monoton dan hanya sekedar meneruskan proker sebelumnya tidaklah worth it untuk diikuti. Karena salah satu manfaat organisasi harusnya untuk pengembangan diri, jika prokernya saja turun temurun bagaimana anggota dan organisasinya akan berkembang pula?
