Seorang Santri Meregang Nyawa Dikeroyok Temanya Sendiri Karena Dianggap Sering Berbuat Tidak Sopan

29 Agustus 2022, 21:54 WIB
Ilustrasi pengeroyokan /ANTARA

PORTAL BREBES - Seorang santri berinisial RAP (13) tewas dikeroyok oleh temanya sendiri.

Korban merupakan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Quran, Cipondoh, Kota Tanggerang.

Korban mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Seorang Pemuda Diduga Coba Bunuh Diri dengan Masuk ke Dalam Sumur di Bumiayu Brebes

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, korban dikeroyok oleh para pelaku yang tak lain adalah temanya sendiri.

Pengeroyokan dilakukan karena para pelaku terprovokasi oleh pelaku berinisial AI (15).

AI mengatakan bahwa korban dianggap tidak sopan karena sering membangunkan seniornya menggunakan kaki.

Peristiwa tersebut baru diketahui polisi setelah mendapat laporan dari RS Sari Asih Ciledug dimana korban dirawat.

Dari pihak rumah sakit disebutkan bahwa korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi pingsan.

Korban kemudian menghembuskan nafas terakhir dengan luka lebam di sekujur tubuhnya.

"Terlihat tanda lebam di muka, kepala dan dada serta keluar darah di hidung dan buih di mulut korban, untuk memastikan penyebab kematian dilakukan autopsi terhadap korban," kata Zain.

Kasus tersebut ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Tanggerang Kota.

Polisi membawa para pelaku yakni AI (15), BA (13), FA (15), DFA (15), TS (14), S (13), RE (14), DAP (13), MSB (14), BHF (14), MAJ (13) dan RA (13).

Para pelaku tersebut dibawa ke kantor polisi untuk penyidikan lebih lanjut.

Jika terbukti, para santri akan dikenakan Pasal 76c jo 80 ayat 3 UU RI nomor 35 tahun 2014 perubahan UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan 170 ayat 2 huruf e KUHPIdana.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler