510 Mahasiswa Universitas Brawijaya di Malang Keracunan Makanan, Begini Kronologi dan Tanggapan Pihak Kampus

8 Februari 2023, 12:45 WIB
ilustrasi makanan /Pixabay/

PORTAL BREBES - Sebanyak ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya di Malang mengalami keracunan, Diketahui mereka keracunan makanan di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Para mahasiswa pada saat itu tengah melakukan kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM). Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yaitu drg Wijanto Wijoyo, sebanyak 510 mahasiswa keracunan makanan.

"Ada sebanyak 510 mahasiswa yang mengalami keracunan makanan hasil konfirmasi Puskesmas Wagir, dengan gejala mual, muntah dan pusing," ujarnya dikutip Portal Brebes dari Pikiran Rakyat pada 8 Februari 2023.

Baca Juga: Lakukan Vaksin hingga 3M, Upaya untuk Turunkan Angka Kasus DBD

Dari kejadian keracunan makanan tersebut, beberapa mahasiswa Universitas Brawijaya dilarikan ke Puskesmas Wagir. Sebanyak delapan mahasiswa menjalani perawatan dan lima diantaranya telah dipulangkan setelah kondisinya membaik.

Sembari menjalani perawatan, pihak Puskesmas Wagir menerjunkan timnya untuk meneliti lebih lanjut terkait kejadian keracunan makanan yang menimpa mahasiswa Universitas Brawijaya ini.

Tim diperintahkan untuk meneliti dan mengambil sampel dari sisa makanan dan juga minuman dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Usai Peringati Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo, Seorang Nahdliyin Meninggal Dunia

Sampel dari makanan dan minuman tersebut tentunya akan dilanjutkan untuk diteliti ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Malang.

"Kami sudah menurunkan tim penyelidikan epidemiologi ke lokasi, untuk mencari dan mengambil sampel sisa makanan atau minuman dan termasuk melihat kondisi pasien lain," katanya.

Kronologi keracunan

Insiden keracunan yang menimpa mahasiswa Universitas Brawijaya ini diketahui pada Selasa 7 Februari 2023, tepatnya pukul 00.30 WIB. Sebelum terjadinya keracunan, diketahui para mahasiswa mendapat jatah makan sebelumnya pada Senin 6 Februari 2023 sore hari.

Jatah makanan yang diberikan berisikan nasi putih dan capcay. Diketahui juga bahwa makanan tersebut ialah masakan dari warga setempat.

Baca Juga: Usai Peringati Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo, Seorang Nahdliyin Meninggal Dunia

"Kemudian mereka makan malam kurang lebih pukul 21.00 WIB dengan menu nasi putih dan telur masakan bumbu bali. Namun, pada pukul 00.30 WIB, mulai ada gejala yang diduga akibat keracunan makanan," ucap Wijanto.

Dari pemaparannya, hanya berselang 3 jam kemudian ratusan mahasiswa mengalami gejala keracunan.

Tanggapan Pihak Universitas Brawijaya

Pihak Universitas Brawijaya mengungkapkan bahwa mahasiswanya selain dilarikan ke Puskesmas Wagir, beberapa mahasiswa lainnya juga dilakukan perawatan di Rumah Sakit Universitas Brawijaya.

Pihaknya juga berupaya memastikan keadaan para mahasiswanya di RSUB tersebut.

Baca Juga: Info Terkini Gempa Banten, Berikut Revisi BMKG Terkait Kekuatan Gempa yang Awalnya 5.7 Mag Menjadi 5.2 Mag

Diketahui kegiatan KKM dilaksanakan pada 6-9 Februari 2023 di Desa Jedong. Dikarenakan adanya insiden keracunan ini, maka kegiatan tersebut diselesaikan lebih awal oleh pihak universitas.

Adanya kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui persoalan yang terjadi di masyarakat secara langsung. Diketahui juga KKM diikuti oleh mahasiswa baru 2022 Universitas Brawijaya sebanyak 1.279 mahasiswa.

Adapun lima proyek pengabdian masyarakat ini yaitu pembangunan infrastruktur penerangan jalan umum (PJU) berbasis tenaga surya, perabatan jalan, dan normalisasi saluran irigasi.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,2 Guncang Banten hingga Cibubur

Kemudian, sosialisasi sistem pengolahan sampah, dan pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi di sekolah dasar.

Disclaimer : Artikel ini telah tayang sebelumny di Pikiran Rakyat dengan judul "Kronologi Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Keracunan Saat KKM di Malang".***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler