Network
PORTAL BREBES - Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal dilanda bencana tanah bergerak pada Februari 2022 lalu. Akibat bencana itu, tidak sedikit rumah warga yang rusak.
Termasuk fasilitas umum dan tempat ibadah. Untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa dan memberikan informasi dini adanya bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal dan BPBD Provinsi Jateng melakukan simulasi kebencanaan di desa tersebut, Rabu 25 Mei 2022.
Baca Juga: IBI Kabupaten Tegal Peringati HUT ke 71, Ini Rangkaian Kegiatannya
Simulasi yang dipusatkan di Balai Desa Padasari itu, diikuti oleh sejumlah masyarakat dan perangkat desa setempat. Dalam simulasi itu, warga diberi materi tentang alat Early Warning System (EWS) yang sudah dipasang sebelumnya. Alat itu dipasang di RT 08 RW 02 Desa Padasari.
"Alat ini merupakan sistem yang dirancang untuk memantau, mendeteksi, dan memberikan peringatan dini bahaya longsor," kata Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Propinsi Jawa Tengah, Adi Widagno.
Dia menjelaskan, alat EWS itu akan berbunyi jika terjadi longsor atau pergerakan tanah. Sehingga warga dapat menyelamatkan diri sebelum longsor semakin parah.
Baca Juga: Horee.. Jokowi Kurban Sapi di Desa Dermasuci Kabupaten Tegal, Kades: Alhamdulillah, Berkah
"Ketika longsor, nanti alarm EWS secara otomatis akan bunyi sendiri," ujarnya.
Saat mendengar alarm, masyarakat diminta untuk menyelamatkan diri. Jalur evakuasi harus sesuai dengan arahan.
"Jangan sampai larinya malah salah jalur," ucapnya.
Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan warga dapat mengetahui ketika ada bencana. Siapkan barang berharga yang akan diselamatkan. Termasuk anggota keluarga.
Baca Juga: Buruan!! Kodim Tegal Bagi-bagi BLT, Warga yang Belum dapat Silahkan Daftar ke Babinsa
"Lakukanlah yang terbaik ketika menyelamatkan diri. Keluarga harus diselamatkan," pesannya.
Ketua Relawan Jatisari Desa Padasari Solihin mengaku akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa ketika terjadi bencana alam. Termasuk juga akan membantu dalam kesiapsiagaan bencana.
"Kami akan selalu memantau alat EWS, saat alarm berbunyi, kami langsung menginformasikan ke warga," ucapnya.***
