Sejumlah Wilayah di Solo Terendam Banjir, Gibran: Warga telah Dievakuasi ke Tempat yang Layak

- 18 Februari 2023, 11:45 WIB
Sejumlah wilayah di Solo terendam banjir
Sejumlah wilayah di Solo terendam banjir /twitter @SoloMenfes/

PORTAL BREBES - Sejumlah wilayah di kota Solo, Jawa Tengah, terendam banjir akibat hujan yang turun sejak Kamis siang.

Data sementara dari Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Surakarta, untuk saat ini wilayah yang terdampak banjir diantaranya Kelurahan Jagalan, Gandekan, Semanggi, Joyosuran, Sangkrah, Kedunglumbu, dan Tanjung Anom kota.

Dilansir dari Antara News, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka telah memastikan bahwa warga yang terdampak banjir di daerah setempat dievakuasi dan mendapatkan lokasi pengungsian yang layak.

Baca Juga: Blusukan ke Sekolah, Satbinmas Polres Tegal Kota Beri Sosialisasi dan Imbauan pada Peserta Didik

"Yang jelas sekolah dan kelurahan kami gunakan untuk pengungsian," ujar Gibran.

Terkait dengan warga terdampak banjir yang sempat mengungsi di pinggir jalan, dia mengatakan hal itu karena sempat belum mendapatkan tempat untuk mengungsi.

"Tidak ada warga yang sakit atau mengalami kesusahan atau kesulitan selama masa bencana," tambahnya.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 800 meter

Akibat banjir ini, lebih dari 10.000 jiwa terdampak dan sebagian dari mereka sudah berada di pengungsian.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto di Solo, Kamis, 16 Februari 2023, mengatakan hingga pukul 20.30 WIB sebagian warga terdampak banjir sudah berada di pengungsian.

"Ada warga yang bertahan di rumah, ada yang di kantor kelurahan. Yang mengungsi ada warga dari 15 kelurahan," katanya.

Baca Juga: Ribuan Orang di Makassar Mengungsi Akibat Banjir

Ia mengatakan data tersebut hingga saat ini masih terus berkembang. Menurut dia, untuk ketinggian air paling tinggi di kisaran 1,5 meter.

"Itu terjadi di 15 kelurahan, ketinggiannya sekitar satu sampai 1,5 meter," kata Nico.

Ia mengatakan untuk dapur umum sudah disediakan di Kelurahan Jagalan dengan diakomodasi langsung oleh Dinas Sosial.

"Untuk penyediaan logistik, ada yang mandiri juga di beberapa kelurahan. Kalau kami masih fokus di evakuasi dan pengungsian," katanya.

Baca Juga: Jayapura Papua Alami Fenomena Black Swan Earthquakes, Berikut Penjelasanya!

Sementara itu, terkait dengan banjir hingga saat ini masih terjadi di beberapa titik. Gibran mengatakan masih terus memantau kondisi banjir, termasuk limpahan air dari Waduk Gajah Mungkur dari Kabupaten Wonogiri.

"Habis ini saya langsung muter ke beberapa lokasi. Yang jelas kami pastikan makanan dan obat-obatan tersedia. Mudah-mudahan siang ini surut," katanya.

Ia juga berupaya memastikan seluruh pompa air nyala sehingga air yang menggenangi pemukiman dapat segera surut.

Baca Juga: Bus Rombongan Study Tour SMPN 3 Garut Terguling di Purworejo, Berikut Insiden dan Korbannya

"Saya sudah komplain ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), ini nanti ditindaklanjuti. Yang jelas kalau misalnya dapat limpahan air dari Wonogiri hendaknya koordinasi. Kami antisipasi lagi," pungkasnya.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x