Insiden Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Tewaskan 13 Orang dan 49 Alami Luka Bakar

- 4 Maret 2023, 15:15 WIB
Kebakaran di Depo Pertamina Plumbang, akibatkan 13 orang tewas dan 49 alami luka bakar
Kebakaran di Depo Pertamina Plumbang, akibatkan 13 orang tewas dan 49 alami luka bakar /tangkapan layar antara news - M Risyal Hidayat/

PORTAL BREBES - Insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak milik Pertamina di Depo Plumpang, Jakarta Utara, menewaskan 13 orang yang terdiri dari 10 dewasa dan tiga anak.

Sedangkan, untuk korban luka bakar yang telah dievakuasi ada sebanyak 49 orang yang terdiri dari tiga anak dan 46 dewasa.

Kebakaran ini terjadi pada jumat malam, 3 Maret 2023, sekitar pukul 20.20 WIB.

Baca Juga: Kapal Motor Linggar Petak 89 Tenggelam di Samudra Hindia, Basarnas Kerahkan Bantuan

Dilansir dari Antara news, Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, mengatakan telah mempersiapkan paramedis, obat-obatan hingga ambulans. 

Sementara itu Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk para korban yang terdampak insiden kebakaran tersebut.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memastikan pasokan bahan bakar minyak masih tetap aman karena dipasok dari beberapa terminal bahan bakar minyak terdekat, yakni Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.

Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan yang Tewaskan 2 Orang di Brebes Terekam CCTV

Saat ini, Terminal BBM Tanjung Gerem memilik stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter (9,6 hari).

Kemudian, Terminal BBM Cikampek memiliki stok Pertamax sebanyak 6.137 kiloliter (11 hari) dan Pertalite sebanyak 20.399 kiloliter (10 hari).

Selanjutnya, Terminal BBM Ujung Berung punya stok Pertamax sebanyak 22.004 kiloliter (29,2 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (11,5 hari).

Baca Juga: Lapak Dagangan di Bahu Jalan, Sejumlah Pedagang Kaki Lima di Tegal Ditertibkan Satpol PP

Adapun Terminal Transit Utama Balongan punya stok Pertamax sebanyak 50.626 kiloliter (170 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (57 hari).

Hingga pukul 02.30 WIB, situasi di lapangan mulai kondusif. Para petugas pemadam terlihat mengemasi peralatan mereka yang menandakan aktivitas pemadaman telah usai.

Insiden kebakaran Depo Plumpang kali ini bukan kali pertama terjadi. Berdasarkan catatan sejarah, fasilitas yang beroperasi pada 1974 itu pernah mengalami kebakaran pada tahun 2009 lalu.

Dalam usaha pemadaman kebakaran Depo Plumpang, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta menurunkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 orang personel untuk membantu pemadaman di fasilitas milik Pertamina tersebut.

Baca Juga: Ledakan Besar Akibat Mercon Terjadi di Blitar, Puluhan Rumah Hancur dan 4 orang Tewas

"Secara keseluruhan sebanyak 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel yang terlibat dalam proses pemadaman kebakaran," ucap Satriadi.

Atas kejadian ini, timbul kerugian sekitar Rp 17 miliar.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x