Ganti Nama Dari KKIR Jadi Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Makin Tunjukan Ingin Melanjutkan Kerja Jokowi

29 Agustus 2023, 12:05 WIB
Prabowo ganti nama KKIR menjadi Koalisi Indonesia Maju, sebagai bentuk misi melanjutkan kerja Presiden Jokowi /Tangkapan layar/Vidio Antara

PORTAL BREBES - Prabowo Subianto merupakan bakal Capres yang digadangkan akan melaju pada Pilpres 2024 nanti. Baru ini, ia telah mengganti nama pendukungnya yang semula adalah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) kini berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Penggantian nama tersebut dilakukan setelah adanya penambahan anggota parta baru yang bergabung untuk mendukungnya.

Sejatinya nama Koalisi Indonesia Maju ini sudah tak asing di telinga warga Indonesia, sebagai informasi bahwa nama tersebut telah digunakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menamai kabinetnya di periode kepemimpinan kedua, yakni 2019-2024, yaitu Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Dipermasalahkan Menempel Stiker Ganjar di Rumah Warga, Gibran: Saya Siap Mendapatkan Sanksi Jika Itu Salah

Penggantian nama tersebut tentunya selaras dengan misi Prabowo, yakni melanjutkan pemerintahan Jokowi ketika nantinya terpilih menjadi Presiden di putaran Pilpres 2024.

Dalam pidato deklarasinya, Prabowo juga menyebutkan bahwa misinya adalah adalah melanjutkan pemerintahan Jokowi, ia juga sempat memuji terkait pemerintahan Presiden Jokowi.

Buntut kekaguman tersebut, Prabowo mantap untuk melanjutkan dasar-dasar pembangunan yang telah distabilkan di era kepemimpinan Jokowi. Setelah itu, Prabowo mengumumkan nama koalisi yang menurutnya sudah digodok dalam perembukan matang.

Baca Juga: Resmi Deklarasikan diri ke PPP, Babeh Sebut akan Rebut Sejumlah Kursi : Sudah Terbukti di Masyarakat

"Tadi kita berembuk para ketua umum, tadi berembuk walaupun sebentar, ya Pak Zul, Pak Airlangga, Gus, sama Profesor. Kita sepakat, koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo, pada acara HUT Partai Amanat Nasional (PAN) ke-25, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023, dikutip Portal Brebes dari Antara.

Menarik kebelakang, sebelumnya pendukung Prabowo ini hanya terdiri dari dua partai, penamaan KKIR merupakan gabungan dari partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Koalisi tersebut diumumkan pada 13 Agustus 2022 lalu.

Kemudian beranjak berjalannya waktu, berbagai partai akhirnya memutuskan untuk gabung ke Prabowo seperti PAN dan Golkar, yang mana pada akhirnya Koalisi Indonesia Maju ini tercetus.

Baca Juga: Ini Alasan Bachrudin Nasori Pindah PPP dari PKB, Sebut Ketidaksukaan Cak Imin dan Kembali ke Jalan yang Benar

PAN dan Golkar secara resmi telah bergabung pada 13 Agustus 2023. Di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, kedua partai sah melakukan kerja sama politik yang kemudian ditandatangani oleh keempat ketum partai.

Diketahui sebelumnya, PAN dan Golkar terlebih dahulu bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP.

Barulah ketika PPP telah melabuhkan hati kepada bakal Capres Ganjar Prabowo dari PDIP, kedua anggota partai KIB tersebut berbelok arah ke Prabowo.

Baca Juga: Dituntut Bayar Restitusi Rp120 Miliar, Mario Dandy: Saya Belum Punya Penghasilan dan Tidak Memiliki Harta

Di hari PAN dan Golkar bergabung, kubu Prabowo masih bernama KKIR. Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyambut partai di bawah pimpinan Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan itu dalam unggahan akun Instagramnya.

"Selamat datang dan selamat bergabung bersama KKIR, semoga Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya membawa kemajuan bangsa dan negara," kata Cak Imin, dalam keterangan unggahannya, per 13 Agustus 2023.

Adapun pengumuman pergantian nama koalisi Prabowo adalah untuk memantapkan koalisi 4 partai parlemen plus PBB dari unsur nonparlemen.

Baca Juga: Mantan Hakim MK Bicara Soal Presidential Threshold, Anggota Komisi II DPR RI Agung: Tidak Mungkin Nol Persen

Koalisi Indonesia Maju diresmikan di depan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra dalam agenda HUT PAN. ***

Editor: DR Yogatama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler