Anies Baswedan Kagumi Djufri dan Saddam Zakhir, Ayah dan Anak yang Mengamen di Sate Blora Cirebon Rawamangun

PORTAL BREBES - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali berbagi cerita dan kali ini ia berbagi cerita tentang perjumpaannya dengan Djufri dan Saddam Zakhir, ayah dan anak yang menjalani profesi sebagai pengamen.

Keduanya biasa mangkal dan menghibur pengunjung di Sate Blora Cirebon, di jl Balai Pustaka Baru, Rawamangun, Jakarta.

"Suaranya lepas, lantang dan penuh percaya diri," demikian tulis Anies Baswedan memulai ceritanya tentang sosok Saddam Zakhir, anak Djufri diunggah di akun Instagram @aniesbaswedan, Selasa 30 Maret 2021.

Disebutkannya, anak tersebut menyanyi bersama. Ayahnya main gitar. Mereka duet: ayah dan anak. Pak Djufri dan anaknya Saddam Zakhir yang masih duduk di kelas 5, di SD Cipinang Besar Selatan 3.

"Di sekolahnya dia juara kelas," ungkap Anies Baswedan menambahkan.

Baca Juga: Mendikbud Sebut Pembelajaran Tatap Muka Bisa rusak, Syaratnya Guru dan Tenaga Pendidik Sudah Vaksinasi

Baca Juga: Tingkatkan Profesionalitas Wartawan, Jaringan Media Pikiran Rakyat Gelar UKW di Lembaga Uji Pikiran Rakyat

Mereka lantunkan lagu-lagu bergantian. Lagu Indonesia, lagu barat dan lagu daerah. Tanpa partitur. Mereka hapal syair semua lagu-lagu itu.

Selesai makan, saya ajak mereka bergabung duduk bersama. “Alhamdulillah, sudah 4 tahun Pak, pemilik sate ini mengijinkan saya main, nyanyi disini. Saya diberi tempat dan makan, ”kata Pak Djufri seperti disampaikan Anies Baswedan dalam unggahan akun Instagram tersebut.

Selama masa pandemi, Saddam memang ikut mengamen. Mereka berdua bersama alirkan syair dalam alunan irama yang indah dan merdu.

Menurut Anies Baswedan memeriksa sebuah kolaborasi. Pemilik warung sate yang berbaik hati. Membuka tempat jadi sumber rejeki juga bagi pengamen.

"Dia menuai rasa syukur sang pengamen, yang insyaAllah berbuah keberkahan bagi usahanya," kata Anies Baswedan seakan ikut mendoakan peringkat sang pemilik warung sate tersebut.

Gubernur DKI yang juga pernah berada Mendikbud itu mengaku sudah sering mampir ke Sate Blora Cirebon, di jl Balai Pustaka Baru, Rawamangun.

Kata Anies satenya memang enak hingga ia mampir jika sedang inspeksi ke Rawamangun. "Sejak pandemi, baru sekarang bisa kembali mampir," kata Anies Baswedan mengisahkan.

Baca Juga: Jawab KSP Moeldoko Soal Adanya Pertentangan Ideologis di tubuh Demokrat, AHY: Itu Hoax dan Fitnah Keji

Baca Juga: Weton Selasa Kliwon 30 Maret 2021, Ini Ramalannya Menurut Primbon Jawa

Hampir semua pengunjung warung ikut mengerubungi saat Saddam dan Djufri menyanyi. Sebagian merekam dengan HP. Saddam tidak sedikit pun menunjukkan canggung, kikuk atau grogi.

Dia santai, percaya diri dan tertihat total dalam menyanyi. "Mereka pun punya kanal youtube: Jufry Family," ujar Anies berbagi informasi.

Selesai menyanyi, semua tepuk tangan. Dan saya berikan topi yang biasa saya pakai buat kenang-kenangan kenangan. Dia senyum lebar dengan topi yang agak kegedean itu dipakainya.

Di mata Anies Baswedan, apa yang disaksikannya adalah sebuah teladan kehidupan. Kita menyaksikan seorang ayah sedang mendidiktanguhkan anaknya. Dia sedang menguatkokohkan percaya diri anaknya dan membiasakan ulet pada anaknya, ”papar Anies Baswedan.

Bagi Anies, selain mengamen mencari makan untuk penghidupan, Djufri juga tengah menumbuhkan untuk menghayati dan mumpuni dalam seni pertunjukan kepada sang anak Saddam Zakhir sambil tetap menjaga prestasi akademiknya, dan membiasakan hidup tangguh.

"Sebuah kombinasi pendidikan yang ampuh. InsyaAllah dengan akhlaq yang mulia, kelak dia akan jadi pembawa acara bangga bagi ibunya, terwujud dan keluarganya," ujar Anies Baswedan menutup cerritanya soal perjumpaannya pasangan pengamen ayah dan anak di Jakarta. ***