Catat Baik-Baik! Inilah Cara Meningkatkan Penjualan, Nomor 4 Sering di Abaikan!

3 Maret 2023, 23:11 WIB
Ilustrasi penjualan online /Pixabay/

PORTAL BREBES - Sudah melakukan berbagai strategi pemasaran, namun masih saja tidak meningkatkan traffic penjualan?.

Inilah cara meningkatkan penjualan dikutip Portal Brebes dari coach Cynthia Wihardja, dalam sebuah konten di kanal YouTube Action COACH Jakarta.

Kalian yang masih bingung, simak baik-baik di artikel ini tentang penjelasan meningkatkan penjualan dalam sebuah strategi penjualan.

Baca Juga: Catat! 7 Strategi Pemasaran yang Ampuh untuk Menarik Konsumen Baru, Nomor 2 Penting!

Pengusaha selalu sibuk dengan mencari pelanggan baru, namun tidak mencoba membuat pelanggan yang ada untuk terus meningkatkan pembelian.

Dalam sebuah perusahaan yang menerapkan sistem peningkatan penjualan dengan menambahkan nilai dari pelanggan yang sudah ada, maka karyawan akan dibimbing agar bisa menjalaninya.

Jika karyawan kurang perform, artinya bosnya juga kurang bagus, atau sistem usahanya kurang bagus. Begitulah ujar coach Cynthia Wihardja.

Inilah cara meningkatkan penjualan menurut coach Cynthia Wihardja:

1. Perhatikan Hal yang di butuhkan

Pertama yang perlu diperhatikan yakni apa yang disediakan market untuk konsumen. Misalnya seperti sebuah toko baju yang isinya hanya berupa baju atasan saja. Hal itu tidak meningkatkan traffic penjualan, lantaran yang konsumen butuhkan hanya satu sampai tiga buah baju saja, misal.

Maka perhatikan ke kebutuhan yang sama dengan konsep toko. Misalnya tersedia juga celana, sepatu, atau bahkan jaket. Semua kebutuhan konsumen mengenai fashion, disediakan dalam toko tersebut.

Sistem ini sudah banyak digunakan pengusaha. Agar lebih lengkap lagi, kalian bisa menambahkan sebuah tailor service. Misalnya pelanggan yang merasa terlalu panjang atau lebar, mereka bisa langsung menjahit untuk mengecilkan barang yang ingin dibeli.

Disitulah toko menyediakan tailor service. Atau bisa juga dengan dry cleaning. Jika dirasa berat untuk membuka laundry atau tailor, cobalah untuk bekerjasama atau mencari partner dalam hal ini.

2. Mengelompokkan kebutuhan produk

Memiliki list mengenai produk yang serupa. Perusahaan yang baik, memiliki sistem list dalam peningkatan penjualan ini. Misalnya seperti toko cat, dalam toko tersebut memiliki list pengelompokkan untuk ditawarkan sales kepada konsumen.

Contohnya kuas, roller, basket cat, dan produk-produk lain yang bersangkutan dengan pengecatan.

Sistem ceklis disebutnya, maka sales atau kasir memiliki list pengelompokkan tersebut yang kemudian akan di tawarkan kepada konsumen dengan teknik penawaran.

3. Mempromosikan secara bersamaan

Misalnya dengan produk yang mendapatkan dua barang dengan harga sedikit naik. Atau membeli satu barang kemudian mendapatkan piring atau gelas, sebuah bingkisan. Jadi, dengan membeli satu barang, konsumen akan mendapatkan barang lain.

Baca Juga: Pesona Brebes! Inilah 4 Rekomendasi Wisata Populer yang Masih Hits di Kabupaten Brebes

Sebuah perusahaan kiranya harus menerapkan sistem kreatif untuk sebuah strategi pemasaran produk.

4. Tingkatkan cash flow & profitabilitas

Jika usaha kalian telah melaksanakan strategi yang baik, ada peningkatan penjualan, dan mengeluarkan banyak produk, namun cash flow dan profitabilitas tidak naik.

Apakah produk kalian sudah profitable dan high cash flow? Jangan sampai demi mengejar omset, kalian menjual produk yang profitnya tipis. Atau, buatlah sales atau karyawan beralih ke produk yang profitnya lebih tebal.

Misalnya dalam suatu usaha kuliner atau resto, terdapat menu seperti gurame, gurita, kerang, atau yang lainnya. Dari semua menu, gurame merupakan produk yang memiliki profitable.

Kemudian menu gurame tersebut dibuat lebih dominan atau spesial dari yang lain. Dengan begitu profit akan naik drastis.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: YouTube Action COACH Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler