Dikatakan Anies Baswedan, lambang cinta Bapak Ramli (sang pendiri masjid) kepada keluarganya terpatri di balik nama Masjid tersebut.
Kata 'Ramlie', ungkap Anies, merupakan gabungan awal nama Ramli Rasidin dan sang istri Lie Njok Kim. Sedangkan 'Musofa' diambil dari suku kata awal pada nama anaknya, yakni Muhammad, Sofian, dan Fabian.
Baca Juga: Pecahkan Rekor , Sinetron Ikatan Cinta Terima Penghargaan Dari MURI
Baca Juga: Jangan Lewatkan Ikatan Cinta dan Putri Untuk Pangeran, Ini Jadwal Acara RCTI Hari Jumat 2 April 2021
Sebagai seorang mualaf yang mengucap syahadat di Aceh pada tahun 1964, ketika beliau berusia 19 tahun. Bapak Ramli seperti yang diriwayatkan anak keduanya Sofian Rasidin berharap keberadaan masjid ini mampu membuat lebih banyak orang mengenal Islam, terutama dari etnis tionghoa
"Bapak Ramli seperti yang diriwayatkan anak keduanya Sofian Rasidin berharap keberadaan masjid ini mampu membuat lebih banyak orang mengenal Islam, terutama dari etnis tionghoa," tulis Anies Baswedan menambahkan.
Ramlie sendiri seperti dikatakan Sofian Rasidin, menjadi mualaf dan mengucap syahadat di Aceh pada tahun 1964 saat berusia 19 tahun.
Dan yang menarik, menuru Anies Baswedan, di dalamnya terdapat penulisan nama masjid dan surah Al Fatihah digrafier sepanjang sisi tangga masuk menggunakan bahasa tionghoa agar lebih banyak masyarakat tionghoa yang dapat membacanya dan memahami maknanya.
Baca Juga: Weton Jumat Pon 2 April 2021, Ini Ramalannya Menurut Primbon Jawa