Network
PORTAL BREBES – Baru-baru ini di Kabupaten Tegal dihebohkan dengan aksi unjuk rasa oleh para pemborong dan rekanan yang tergabung dalam Pemborong Kabupaten Tegal Bersatu (PKB).
Bahkan, aksi unjuk rasa yang dilakukan pemborong itu menuntut agar Bupati Tegal Umi Azizah untuk segera mengakhiri kegaduhan soal konsolidasi proyek Pengadaan Langsung (PL).
Lantas, apa sih makna dan arti daripada Konsolidasi PL pada Proyek Pekerjaan Kontruksi? Simak berikut ini.
Baca Juga: Demo Pemborong di Tegal Membuahkan Hasil, Tidak Semua Proyek Dikonsolidasi
Melirik makna daripada arti dari Konsolidasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perbuatan (hal dan sebagainya) memperteguh atau memperkuat (perhubungan, persatuan, dan sebagainya), peleburan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan.
Sebagaimana dikutip Portal Brebes dari laman dinaspupr.bandaacehkota.go.id menyebutkan bahwa dalam peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barag Jasa, Konsolidasi Pengadaan Barang atau Jasa merupakan strategi yang menggabungkan beberapa paket pengadaan barang atau jasa sejenis.
Penggabungan paket pengadaan, menjadi satu paket dan diproses pengadaan satu kali. Dengan strategi penggabungan tersebut, maka skala ke ekonomi an pengadaan akan meningkat.
Baca Juga: Polres Tegal Berikan Bantuan Sosial Kepada Korban Laka Lantas dan Bagikan 300 Paket Sembako
Konsolidasi pengadaan merupakan salah satu strategi dengan mengoptimasikan segala aspek untuk mencapai value for money dan menjadi salah satu hal yang ingin dicapai dalam rangka meningkatkan kinerja pengadaan pada suatu organisasi.
Namun, proses konsolidasi ini tidaklah mudah untuk dilakukan, seperti dilansir Portal Brebes dari laman setda.tegalkab.go.id yang menyebutkan soal kecukupan waktu menjadi salah satu alasan Pemkab Tegal tidak mengonsolidasikan Pekerjaan Kontruksi pengadaan langsung.
