Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Mempengaruhi Iklim Dua Musim? Begini Penjelasannya

- 26 Juli 2022, 17:12 WIB
ilustrasi bumi
ilustrasi bumi /pixabay/Yohana Indriani
PORTAL BREBES - Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya hingga ke mancanegara. Terdiri dari pulau-pulau dengan penampakan daratan berupa gunung tertinggi, sungai terpanjang,  danau, membuat Indonesia menjadi negara ke -15 terluas di dunia. Lalu seperti apa letak geografis dan Astronomis Indonesia?
 
Dilansir dari situs jatengprov.go.id, letak geografis dan letak Astronomis Indonesia adalah posisi negara Indonesia yang didefinisikan terhadap batasan-batasan yang mengelilingi Indonesia. Ada Sabang di ujung timur dan Merauke di ujung barat.
 
Penampakan permukaan Indonesia didominasi perairan, dengan rasio 4 : 1 dibandingkan daratan. Itulah sebabnya Indonesia dijuluki dengan sebutan negara maritim.  
 
 
Letak geografis Indonesia diapit oleh dua benua dan dua samudera. Bagian barat laut dibatasi Benua Asia,  tenggara Benua Australia, barat Samudera Hindia,  sedangkan bagian timur dibatasi Samudera Pasifik. 
 
Wilayah Indonesia yang sangat strategis berada di antara 2 benua dan 2 samudera membuat Indonesia menjadi jalur perlintasan Internasional baik laut dan udara. 
 
Posisi Indonesia juga dipengaruhi oleh garis khayal bumi yakni garis lintang dan bujur yang mengelilingi bumi. Mengapa disebut garis khayal?
 
 
Karena sebenarnya garis ini tak nampak pada permukaan bumi. Garis ini merupakan pengembangan ilmu astronomi pada cabang-cabang ilmu biologi.
 
Garis lintang membagi struktur bumi menjadi 2 bagian sama besar yaitu antara utara dan selatan. Garis lintang sejajar dengan garis khayal khatulistiwa (equator) yang membentang hingga kutub selatan dan kutub utara.
 
Nah, jika melihat pada peta, letak astronomis Indonesia berada pada titik 6 derajat Lintang Utara (LU) sampai 11 derajat Lintang Selatan (LS).
 
 
Bagaimana dengan garis bujur? Garis bujur membelah bumi secara horizontal dari barat ke timur. Garis bujur disebut juga dengan meridian yang membatasi letak astronomis Indonesia antara 95 derajat bujur timur (BT) – 141 derajat bujur timur (BT). 
 
Letak geografis dan astronomis Indonesia yang sedemikian rupa ternyata mempengaruhi musim.  Indonesia hanya mengalami dua musim.
 
Indonesia dilalui hembusan angin muson yang mempengaruhi terjadinya hujan pada musim penghujan dan panas pada musim kemarau. Angin muson ini bergerak bergantian sepanjang tahun sebanyak 2 kali. ***
  
 
 

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x