Dia menambahkan, rambut anaknya hanya sekadar panjang, tetapi tidak berlebihan. Kemudian, dia pun mengaku telah melaporkan kejadian yang menimpa anak laki-lakinya ke KPAI.
"Karena panjang aja, padahal enggak gondrong-gondrong amat. Memang lurus aja rambutnya," katanya di kolom komentar.
Baca Juga: Ini Pantangan di Bulan Suro Menurut Keyakinan Masyarakat Jawa
Pada video kedua, ibu si anak terlihat mendatangi pihak sekolah dan memprotes sikap guru di sana dengan keras.
Selanjutnya, dalam video ketiga, ibu itu menyayangkan sikap guru yang tidak menghubunginya terlebih dahulu padahal memiliki nomor WhatsApp dirinya.
"Nyesek bun, mana anak demam selama tiga hari dan enggak mau sekolah lagi," katanya di keterangan video ketiga.
Baca Juga: Tobatnya Sang Pembantai dan Pemakan Kucing, Kini Tiap Pagi Sediakan Sarapan Untuk Kucing
Lebih lanjut, pada video keempat, sang ibu menuturkan, pihak sekolah telah meminta maaf dan dirinya telah memaafkan. Namun, dia mengaku tetap merasa sakit hati melihat anaknya sakit karena mengalami trauma.
Selain itu dia juga mengaku akan taat peraturan jika sekolah melampirkan aturan-aturan, baik secara lisan maupun tertulis terkait persoalan rambut.
"Ini kejadian udah lima hari, jadi alhamdulillah si anak sudah sehat, tapi belum mau sekolah. Dan memang mau pindah sekolah juga. Saya enggak fokus ke rambut, tapi ke mental si anak," tuturnya di keterangan video keempat.