Viral Ibu Murka! Gara-gara Rambut Anaknya Dipotong Berantakan oleh Guru

- 9 Agustus 2022, 17:40 WIB
Rambut seorang anak yang berantakan gegara dipotong guru di sekolah.
Rambut seorang anak yang berantakan gegara dipotong guru di sekolah. /Instagram/memomedsos

PORTAL BREBES - Netizen saat ini tengah dihebohkan dengan tayangan video seorang ibu yang marah-marah, lantaran melihat rambut anaknya dipotong berantakan oleh guru.

Kemurkaannya si ibu ditunjukkan dengan langsung mengupload empat video sekaligus yang saling berkaitan.

Dikutip Portalbrebes dari Pikiran-Rakyat.com, bahwa video tersebut viral setelah diunggah akun TikTok @reva.juliany, dan jadi ramai diperbincangkan di media sosial. Tidak hanya satu video, ia menggunggah empat video yang saling berkaitan.

Baca Juga: Bansos ke Masyarakat Bakal Ditambah, Namun Dengan Catatan

Dalam videonya, ibu itu menunjukkan kemarahan lantaran tidak terima rambut putranya dipotong berantakan hingga menyebabkan sang anak mengalami trauma.

Sang ibu juga mengatakan, usai dipotong rambut, anaknya pulang sekolah pada pukul 12.30 WIB dengan keadaan demam dan rambut berantakan. Meski masih kelas satu SD, biasanya sang anak pulang pukul 15.00 WIB.

"Dek, tumpahkan semua rasa trauma itu sama mama. Jangan kamu ingat, jangan pula kamu jadikan dendam di masa depan. Jadi anak sholeh dan berhati luas, seluas samudra. Demi Allah mama ridho, jadilah orang sukses dan berjiwa besar. Tidak meremehkan orang atau hal kecil," tuturnya dalam unggahan video pertama.

Baca Juga: Siap-siap Tarif Ojol Naik, Dibagi Tiga Zonasi

Selain itu, dia juga menuturkan, guru memotong rambut anaknya yang berusia tujuh tahun tanpa melakukan konfirmasi ke orangtua. Padahal kegiatan di sekolah baru berjalan delapan hari.

Dia menambahkan, rambut anaknya hanya sekadar panjang, tetapi tidak berlebihan. Kemudian, dia pun mengaku telah melaporkan kejadian yang menimpa anak laki-lakinya ke KPAI.

"Karena panjang aja, padahal enggak gondrong-gondrong amat. Memang lurus aja rambutnya," katanya di kolom komentar.

Baca Juga: Ini Pantangan di Bulan Suro Menurut Keyakinan Masyarakat Jawa

Pada video kedua, ibu si anak terlihat mendatangi pihak sekolah dan memprotes sikap guru di sana dengan keras.

Selanjutnya, dalam video ketiga, ibu itu menyayangkan sikap guru yang tidak menghubunginya terlebih dahulu padahal memiliki nomor WhatsApp dirinya.

"Nyesek bun, mana anak demam selama tiga hari dan enggak mau sekolah lagi," katanya di keterangan video ketiga.

Baca Juga: Tobatnya Sang Pembantai dan Pemakan Kucing, Kini Tiap Pagi Sediakan Sarapan Untuk Kucing

Lebih lanjut, pada video keempat, sang ibu menuturkan, pihak sekolah telah meminta maaf dan dirinya telah memaafkan. Namun, dia mengaku tetap merasa sakit hati melihat anaknya sakit karena mengalami trauma.

Selain itu dia juga mengaku akan taat peraturan jika sekolah melampirkan aturan-aturan, baik secara lisan maupun tertulis terkait persoalan rambut.

"Ini kejadian udah lima hari, jadi alhamdulillah si anak sudah sehat, tapi belum mau sekolah. Dan memang mau pindah sekolah juga. Saya enggak fokus ke rambut, tapi ke mental si anak," tuturnya di keterangan video keempat.

Baca Juga: Hari Kucing Internasional, Telusuri Sejarah dan Makna Peringatan Hari Kucing

Video kemarahan ibu tersebut mendapat banyak dukungan dari netizen. Tak sedikit netizen yang ikut merasa sakit hati melihat anak kelas satu SD dipotong rambutnya dengan tidak beraturan tanpa sepengetahuan orangtuanya.

"Sakit banget lihatnya, bunda sabar bunda. Semoga AQ-nya enggak trauma ya bunda. Baik-baik ya anak ganteng sholeh," tutur @produk7aw1.

"Biasanya ada yang marah-marah kesel sama yang marah, tapi kali ini mendukung karena emang keterlaluan bikin jengkel sekolahannya!!" ujar @haifakh0.

Baca Juga: Akibat Puntung Rokok, Kantor Balai Desa Penusupan Tegal Terbakar

"Kerasa banget sakitnya sampe sini," tutur @iyah.banyulangit.

Disclaimer : Artikel ini juga sudah ditayangkan di pikiran-rakyat.com dengan judul Seorang Ibu Murka Lihat Rambut Anaknya Dipotong Berantakan oleh Guru, Netizen Kompak Beri Dukungankompak-beri-dukungan.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah