Awas! Jangan Sampai Minum Air Hujan, Kenali Zat Berbahaya yang Terkandung Didalamnya

- 11 Agustus 2022, 16:39 WIB
Ilustrasi air hujan.
Ilustrasi air hujan. /Pexels/Oleg Magni

Antartika pun tak luput dari kedua zat tersebut. Tidak ada tempat yang bisa menghindarinya.

Berdasarkan penelitian tersebut, maka dinyatakan air hujan tidak layak untuk dijadikan air minum.

Baca Juga: Terkait NIK Jadi NPWP, DJP dan Ditjen Dukcapil Bakal Sama-sama Jaga Data

Tingkat pedoman aman untuk beberapa bahan kimia yang tidak dapat terurai ini telah turun secara dramatis selama dua dekade terakhir disebabkan dari wilayah dan tingkat pencemarannya.

“Ada penurunan luar biasa dalam petunjuk kualitas untuk PFAS dalam air minum selama 20 tahun terakhir,” ujar Ian Cousins yang bertindak sebagai kepala pembelajaran dan profesor pada Departemen Ilmu Lingkungan Hidup Universitas Stockholm.

Untuk zat asam perfluorooctanoic (PFOA) penyebab kanker, nilai pedoman air nya menurun hingga 37,5 juta kali di Amerika Serikat.

Baca Juga: Hati-hati Bagi Kaum Pria! 99 Persen Kasus Cacar Monyet di AS Terjadi pada Kaum Pria

“Berdasarkan pedoman AS terbaru untuk PFOA dalam air minum, air hujan di seluruh wilayah dinilai tidak aman untuk diminum” kata Ian Cousins.

Di kehidupan sehari-hari, air hujan memang tidak digunakan untuk air minum secara langsung, namun ada banyak orang di daerah lain yang mengandalkan air hujan sebagai air minum nya berharap air hujan aman untuk dikonsumsi.

Para peneliti telah melakukan penelitian terhadap kedua zat tersebut secara luas, mereka mengatakan bahwa mereka dapat dikaitkan dengan masalah kesuburan, peningkatan resiko kanker dan keterlambatan perkembangan pada anak-anak.

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah