Asal Usul Desa Kedungbanteng Tegal, Ada Cerita Unik yakni Adu Banteng yang Salah Satunya Selalu Menang

17 Maret 2023, 09:10 WIB
ilustrasi adu banteng /Pixabay/

PORTAL BREBES – Begini asal usul Kedungbanteng Kabupaten Tegal dari cerita sejarah yang ada dan diungkapkan oleh Pegiat Budaya, Slamet Gelang.

Penamaan Kedungbanteng yang berhasil dikatakan oleh Raden Sasongko pada jaman dahulu yakni menggembalakan Kerbau di Sungai Kedung Pulek.

Raden Sasongko saat itu merlarikan diri dari berbagai pertarungan Adipati Cirebon dan Pekalongan pun mengganti Namanya menjadi Mbah Sarah Trugna untuk mengamankan dirinya dari kejaran musuh.

Baca Juga: Asal Usul Desa Kedungbanteng Tegal, Raden Sasongko yang Menggembalakan Kerbau di Sungai Kedung Pulek

Hingga akhirnya Mbah Sarah Trugna pun berhasil menetap dan tinggal di Desa Paketiban hingga dikaruniai 5 orang anak.

Dikatakan, Mbah Sarah Trugna hingga suatu ketika memiliki ternak yang banyak yakni kerbau yang tiap harinya digembalakan di Sungai Kedung Pulek.

Sungai Kedung Pulek sendiri berasal dari Kedung yakni bagian dari sungai yang lebih dalam dari bagian lainnya lantaran ada cekungan didasar sungai.

Baca Juga: Sejarah Sarung Masuk ke Indonesia

Sementara Pulek merupakan pusaran air deras yang masuk dibawah tanah menuju ke laut utara.

Sungai Kedung Pulek juga terdapat batu besar yang bentuknya seperti punuk banteng. Lantaran uniknya, maka Sarah Trugna bersama dengan kesepakatan lainnya menamakan hal tersebut dengan Kedungbanteng.

Sementara, Mbah Sentana atau Sentono merupakan nama abdi dalem dari Keraton Mataram yang memiliki nama asli Pangeran Mangkubumi atau Pangeran Sujono.

Baca Juga: Asal Usul Desa Dumeling Kecamatan Wanasari Brebes

Selama berinteraksi dengan masyarakat setempat, ia sangat merahasiakan namanya.

Ia juga mencari keberadaan orang tuanya yakni Raden Sasongko atau Mbah Sarag Trugna atau kyai Wasesa sekaligus menyebarkan agama islam yang akhirnya tinggal di Kedungbanteng.

Anak Mbah Sarah Trugna yang tinggal di Desa Kedungbanteng diantaranya yakni Mas Abdul Haji, Mas Gempol Adi, Nyai Sekar Ndalu yang kemudian menjadi cikal bakal warga masyarakat Desa Kedungbanteng. Sementara, dua orang anak lainnya masih belum diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Desa Dukuhwringin Kecamatan Wanasari Brebes

Cerita lain asal musal nama Kedungbanteng yakni diyakini bahwa merupakan bentuk rasa syukur masyrakat usai panen padi yang kemudian diadakan adu banteng atau sapi janten.

Dari sekian adu banteng, ada seekor banteng yang selalu menang saat diadukan. Kemenangannya bukan disebabkan sang pemilik memiliki ilmu kanugaran atau jimat, namun sang pemilik itu memandikan bantengnya dulu sebelum di adu.

Hal itu menjadi cerita yang terkenal di warga sana hingga mengabadikan nama kedung dan banteng itu menjadi Desa Kedung Banteng.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Klampis Kecamatan Jatibarang Brebes

Desa Kedungbanteng merupakan salah satu desa di Wilayah Kecamatan Kedungbanteng yang merupakan pusat atau ibukota dari kecamatan itu.

Desa Kedungbanteng memiliki batas wilayah yang diantaranya melingkupi sebelah utara berbatasan dengan Desa Dukuhjati Wetan, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tonggara, sebelah barat berbatasan dengan Desa Paketiban dan sebelah timur berbatasan dengan hutan.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler