Asal Usul Gunung Merapi, Gunung Berapi Paling Aktif Didunia yang Keluarkan Awan Panas Disebut Wedus Gembel

17 Maret 2023, 11:44 WIB
ilustrasi gunung merapi /Pixabay/

PORTAL BREBES – Begini asal usul Gunung Merapi yang terletak di Yogyakarta yang merupakan salah satu gunung berapi paling aktif didunia.

Gunung berapi yang tepatnya berada di Kabupaten Sleman atau bagian utara DIY ini.

Menjelang Meletus, Gunung Merapi mengeluarkan awan putih yang sangat panas yang bergumpal dengan nama wedus gembel.

Baca Juga: Begini Asal Usul Bumiayu Brebes, Pusat Perekonomian Warga Kota Telur Asin Dibagian Selatan

Wedus gembel memiliki suhu yang tinggi dan awan panas sehingga sangat ditakuti masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Merapi.

Gunung Merapi juga memiliki kisah asal usul yang bisa disimak, begini kisahnya.

Dilansir dari laman YouTube Dongeng Kita, lokasi Gunung Merapi adalah dataran luas yang berupa hutan dan lebat.

Baca Juga: Asal Usul Desa Kedungbanteng Tegal, Ada Cerita Unik yakni Adu Banteng yang Salah Satunya Selalu Menang

Meskipun sangat lebat dan bisa dikatakan hutan rimba bukan berarti tidak ada manusia yang tinggal di dalam hutan tersebut.

Jauh di dalam hutan yang lebat tersebut terdapat sebuah tungku peleburan besi yang selalu menyala dan sebuah rumah panggung ternyata ada dua orang Empu yang sangat Sakti tinggal di dalam hutan tersebut.

Empu tersebut terkenal sebagai pembuat keris pusaka. Mereka adalah empu Rama dan Empu Pamadi, tidak seperti kebanyakan Mpu pembuat Keris lainnya Empu Rama dan Empu pamadi cukup menggunakan tangannya untuk menempa besi yang membara menjadi sebilah keris.

Baca Juga: Asal Usul Desa Kedungbanteng Tegal, Raden Sasongko yang Menggembalakan Kerbau di Sungai Kedung Pulek

sementara itu jauh di sebelah selatan dari hutan tersebut terdapat sebuah gunung yang berada di pantai yang berbatu Karang yang bernama Gunung Jamurdipa.

Gunung Jamurdipa merupakan gunung yang berada di pesisir selatan yang merupakan gunung yang sudah tidak aktif.

Batara Narada dan Dewa Penyarikan kemudian terbang di atas Gunung Jamur Dipa. Mereka sepertinya sedang memeriksa sesuatu bagaimana hasil penyelidikan di Gunung Jamur.

Baca Juga: Sejarah Sarung Masuk ke Indonesia

Untuk memeriksa Gunung Jamurdipa akhirnya menjadi jelas bahwa gunung tersebut mengakibatkan pulau Jawa miring ke selatan menjadi Gunung Jamurdipa yang harus dipindahkan ke dataran rendah di bagian utara.

Hanya saja terdapat dua Empu Sakti pembuat keris yang menempati hutan tersebut yakni Batara nada dan Dewa Penyarikan untuk memerintahkan kedua empu itu segera pindah.

Sementara itu Empu Rama dan Mpu Pamadi sedang mengamati keris yang baru saja selesai dibuatnya kemudian Batara Narada dan Dewa Penyarikan turun dari langit menemui mereka.

Baca Juga: Asal Usul Desa Dumeling Kecamatan Wanasari Brebes

Keberadaan gunung tersebut membuat pulau Jawa miring ke selatan Nah agar pulau Jawa tidak semakin miring maka Gunung Jamurdipa harus dipindahkan ke bagian tengah Pulau Jawa yang rendah.

Untuk memindahkan Gunung Jamurdipa, Batara Narada dan Dewa Penyarikan berusaha keras meyakinkan Empu Rama dan Empu Pamadi agar pindah

Sementara, Empu Rama dan Empu Pamadi bersih keras tidak mau pindah lalu dipaksa menggunakan cara kekerasan dengan cara mengeluarkan keris mereka.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Desa Dukuhwringin Kecamatan Wanasari Brebes

Pertarungan pun tidak Bisa dihindarkan Batara Narada menghadapi Empu Rama sedangkan Dewa Penyarikan bertarung menghadapi Mpu Pamadi.

Pertarungan sengit berlangsung hingga malam tiba dan terus berlanjut hingga keesokan harinya, namun tidak ada tanda-tanda siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah.

Batara Narada dan Dewa Penyarikan kembali ke langit menghadap Batara Guru melaporkan kegagalan mereka dalam menjalankan tugasnya, bagian puncak gunung muncul kawah dan mengeluarkan asap putih kedua Empu Sakti pembuat keris itu mati seketika tertimpa Gunung Jamurdipa.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Pesantunan, Sebuah Desa di Kecamatan Wanasari Brebes

Gunung Jamurdipa jatuh tepat di atas tungku perapian tempat kedua Empu Sakti tersebut memanaskan besi tunggu perapian itulah yang membuat Gunung Jamurdipa kemudian mengeluarkan asap putih dari kawahnya lama-kelamaan Gunung Jamurdipa akhirnya lebih dikenal dengan nama Gunung Merapi.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler