Asal Usul Dukuhjati Wetan Kedungbanteng Tegal, Terdapat Pohon Raksasa yang Berwarna Emas

22 Maret 2023, 14:50 WIB
Asal Usul Desa Dukuhjati Wetan Kedungbanteng Kabupaten Tegal /Tangkapan Layar Kkn Uin Gusdur/

PORTAL BREBES – Begini asal usul Desa Dukuhjati Wetan yang merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Desa tersebut juga merupakan seperti desa lainnya yakni berbatasan dengan desa atau daerah yang ada. Desa Dukuhjati Wetan juga berbatasan dengan Desa Sumingkir dibagian sebelah utara dan berbatasan dengan Desa Kedungbanteng dibagian sebelah selatan.

Sementara, dibagian barat juga berbatasan dengan Desa Rancawiru serta berbatasan dengan Desa Karangmalang dibagian sebelah timur.

Baca Juga: Kades Karangsambung Brebes Dari Masa ke Masa, Dari Tahun 1871 Sampai Sekarang

Menurut Pegiat Budaya, Slamet Gelang, asal usul Desa Dukuhjati Wetan dulu memiliki penduduk sekitar 600 orang.

Mulanya, pendiri Desa Dukuhjati Wetan adalah sosok dari Mbah Kadiman atau KH Syaiful Anwar yang merupakan pria dari Rembang dan hijrah di wilayah ini.

Desa Dukuhjati Wetan dulu hanya sebuah wilayah pedukuhan yang belum bernama hingga dihuni oleh penduduk sekitar 600 orang.

Baca Juga: Sejarah Desa Kemurang Wetan Kecamatan Tanjung Brebes, Kisah Mbah Kemurahan yang Dikenal Prajurit Mataram

Konon, katanya diwilayah itu terdapat sebuah pohon raksasa yang tumbuh berwarna emas. Terkadang, pohon tersebut muncul dimalam hari dan tidak semua orang bisa melihatnya.

Masyarakat diwilayah itu menyebutnya sebagai pohon jati emas yang terletak ditengah-tengah kedung.

Kedung disini adalah bagian dari sungai yang lebih dalam dari bagian lain dikarenakan adanya cekungan didasar sungai.

Baca Juga: Rangkuman Singkat Asal Usul Sejarah Desa Klareyan Pemalang, Salah Satu Desa di Kecamatan Comal

Sebelumnya wilayah tersebut digabungkan dengan Desa Kedungbanteng, namun masyarakat diwilayah tersebut menolak dan menginginkan berdiri sendiri.

Berdasarkan hal itu, kemudian Mbah Kadiman membentuk wilayah ini menjadi desa yang memberikannya dengan sebutan Kedungjati.

Namun, nama tersebut tidak dipakai lantaran sudah ada yang memakainya diwilayah lain.

Baca Juga: Sejarah Desa Keboledan Kecamatan Wanasari Brebes, Kisah Tanaman Ubi Jalar yang Buahnya Berukuran Raksasa

Kemudian, pada akhirnya digantikanlah dengan nama Desa Dukuhjati Wetan yang mungkin lebih pas dengan kondisi wilayahnya yang berada dibagian wetan atau timur sungai yang terdapat kedung tersebut.

Dibagian barat Desa Dukuhjati Wetan merupakan dataran rendah dan terdapat pemukiman penduduk, sedangkan bagian timurnya merupakan perawahan, perkebunan dan perbuktian.

Sementara itu, Mbah Kadiman berada disana yang dimakamkan sejak dia meninggal yang sekarang menjadi makam kuno atau keramat yang juga diadakan kegiatan setiap tahunnya dalam mengingatkannya yakni Khaul pada 7 Syawal.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler