Asal Usul Purworejo Jawa Tengah, Dikenal Sebagai Pelopor Dibidang Pendidikan

26 Maret 2023, 10:30 WIB
asal usul Purworejo Jawa Tengah /krandeganbayan.id/

PORTAL BREBES – Purworejo merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah.

Sejak jaman dahulu wilayah kabupaten Purworejo lebih dikenal sebagai wilayah tanah Bagelen.

Kawasan yang sangat disegani oleh wilayah lain, karena dalam sejarah mencatat sejumlah tokoh.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Ngabuburit Puasa Ramadhan

Misalnya dalam pengembangan agama Islam di Jawa tanah Selatan, tokoh Sunan Geseng dikenal sebagai Ulama besar yang meng-Islam-kan wilayah dari timur sungai Lukola dan pengaruhnya sampai ke Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Magelang

Dilansir dari laman Pemkab Pureworejo, sejarah mencatat bahwa Prasasti Kayu Ara Hiwang yang ditemukan di Desa Boro Wetan (Kecamatan Banyuurip), jika dikonversikan dengan kalender Masehi adalah tanggal 5 Oktober 901.

Prasasti ini ditemukan di bawah pohon Sono di dusun Boro Tengah, sekarang masuk wilayah Boro Wetan kecamatan Banyuurip dan sejak tahun 1890 disimpan di Museum Nasional Jakarta inventaris D 78.

Baca Juga: Sejarah Desa Bentarsari Salem Brebes, Asal Usul Namanya Diambil Setelah Pertemuan 3 Putri

Lokasi temuan tersebut terletak di tepi sungai Bogowonto. Dalam prasasti ini tersebut di ungkapkan, bahwa pada tanggal 5 Oktober 901 masehi, telah diadakan upacara besar yang dihadiri berbagai pejabat dari berbagai daerah antara lain disebutkan nama-nama wilayah yakni Watu Tihang (Sala Thang), Gulak, Parangran Wadihadi, Padamuan (Prambanan), Mntyasih (Matesh Magelang), Mdang, Pupur, Taji (Taji Prambanan) Pekambingan, Kalungan (Kalongan, Loano).

Peristiwa 5 Oktober 901 M tersebut akhirnya pada tanggal 5 Oktober 1994 dalam sidang DPRD kabupaten Purworejo dipilih dan ditetapkan untuk Hari Jadi kabupaten Purworejo.

Dalam pembentukan kerajaan Mataram Islam, para tokoh Bagelen adalah pasukan andalan dari Satuwijaya yang kemudian setelah bertahta bergelar Panembahan Senapati.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Nama Kota Salatiga Jawa Tengah, Ada Hubungan Erat dengan Bupati ke 2 Kota Semarang

Dalam sejarah tercatat bahwa tokoh Bagelen sangat berperan dalam berbagai operasi militer sehingga nama Bagelen sangat disegani.

Dalam perang Diponegoro abad ke XIX, wilayah Tanah Bagelen juga menjadi ajang pertempuran karena pangeran Diponegoro mendapat dukungan luas dari masyarakat setempat.

Pada Perang Diponegoro itu,  wilayah Bagelen dijadikan karesidenan dan masuk dalam kekuasaan Hindia Belanda dengan ibu kotanya Kota Purworejo.

Baca Juga: Ini Asal Usul Desa Bagik Polak Kabupaten Lombok Barat, Namanya Berasal dari Bahasa Sasak Diartikan Asam Patah

Wilayah karesidenan Bagelen dibagi menjadi beberapa kadipaten, antara lain kadipaten Semawung (Kutoarjo) dan Kadipaten Purworejo dipimpin oleh Bupati Pertama raden Adipati Cokronegoro Pertama.

Dalam perkembangannya, Kadipaten Semawung (Kutoarjo) kemudian digabung dengan Kadipaten Purworejo.

Tahun 1936, Gubernur Jenderal Hindia Belanda merubah administrasi pemerintah di Kedu Selatan, Kabupaten Karanganyar dan Ambal digabungkan menjadi satu dengan Kebumen dan menjadi Kabupaten Kebumen.

Baca Juga: Ini Asal Usul Desa Bagik Polak Kabupaten Lombok Barat, Namanya Berasal dari Bahasa Sasak Diartikan Asam Patah

Sedangkan Kabupaten Kutoarjo juga digabungkan dengan Purworejo, ditambah sejumlah wilayah yang dahulu masuk administrasi Kabupaten Urut Sewu/Ledok menjadi Kabupaten Purworejo. Sedangkan Kabupaten Ledok menjadi Kabupaten Wonosobo.

Dalam perkembangan sejarahnya Kabupaten Purworejo dikenal sebagai pelopor di bidang pendidikan dan dikenal sebagai wilayah yang menghasilkan tenaga kerja di bidang pendidikan dan dikenal sebagai wilayah yang menghasilkan tenaga kerja di bidang pendidikan, pertanian dan militer.

Tokoh-tokoh yang muncul antara lain WR Supratman Komponis lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”. Jenderal Urip Sumoharjo, Jenderal A.Yani, Sarwo Edy Wibowo dan sebagainya.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler