Sejarah Legenda Desa Pekuncen Kendal, Kisah Pangeran Benowo yang Sebarkan Agama Islam

14 April 2023, 07:30 WIB
sejarah legenda Desa Pekuncen Kendal /Tangkapan Layar YouTube Desa Pekuncen Official/

PORTAL BREBES – Desa Pekuncen merupakan salah satu desa di Kabupaten Kendal yang terletak di Kecamatan Pegandon.

Desa tersebut memiliki sejarah legenda yang wajib diperhatikan dan disimak, berikut kisah lengkapnya.

Dilansir dari laman Pemdes Desa Pekuncen, sejarah desa tersebut berasal dari perjalanan para wali di jaman Kerajaan Panjang. Konon, dulu pemerintahan Kabupaten Kendal belum ada pemerintahan kaliwungu.

Baca Juga: Sejarah Desa Cikadu Kecamatan Watukumpul Pemalang, yang Mempunyai Arti Air Durian

Kala itu di kerajaan Demak bertahta Pangeran Sutowijoyo yang terkenal dengan nama Jaka Tingkir yang merupakan putra dari Kebo Kenonggo.

Pangeran Sutowijoyo juga memiliki putra yang bernama Pangeran Benowo. Para Praja dari Pajang menyarankan agar Pangeran Benowo menjadi Bupati Pajang, namun dirinya menolak lantaran tidak menginginkan tahta.

Sehingga Pangeran Benowo berkelana meninggalkan Pajang untuk menyiarkan agama demi kemaslahan umat.

Baca Juga: Sekilas Profil Bantarkawung, Sebuah Nama Kecamatan di Kabupaten Brebes

Dalam perjalananya, Pangeran Benowo bersemedi di sebuah goa, posisi bersemedinya tidak selayaknya orang bersemedi yaitu duduk bersila tetapi posisi bersemedinya seperti orang duduk dingin, orang menyebutnya “Ndekukul”. Maka sampai sekarang goa tersebut diberi nama Goa Kukulan.

Suatu hari, Pangeran Benowo turun dari gunung dan bertemu dengan seseorang namun orang tersebut tidak diketahui baik dari nama maupun asalnya.

Oleh karena itu, Pangeran Benowo menyuruh orang tersebut untuk meratakan tanag berbukit yang ada didaerah itu.

Baca Juga: Cerita Sejarah Desa Margomulyo Kendal, Ki Ageng Ridho Kusumo yang Membuka Hutan Belantara

Pangeran Benowo pun berjanji akan kembali lagi untuk mengecek hasil kerja orang tersebut. Benar saja, ketika Pangeran Benowo turun dari gunung ternyata hasil tanah berbukit itu sudah rata.

Namun, orang tersebut merasa kecapean usai meratakan tanah yang cukup luas itu. Maka ia duduk yang istilah dalam bahasa jawa pinarakan (duduk).

Hingga sekarang tanah yang sudah diratakan dan lihat orang-orang tersebut di beri nama Praan. Sampai sekarang Praan merupakan salah satu dukuh (Dusun) di Desa Pekuncen.

Baca Juga: Sekilas Tentang Desa Karangmulyo Kendal, Dari Waktu ke Waktu yang Dipimpin oleh Kasmani

Nama Pekuncen sendiri berasal dari kata kunci yang artinya pengunci.

Desa Pekuncen ada sebuah masjid yang merupakan masjid tertua kedua setelah masjid Agung Demak.

Hingga sekarang, benda pusaka peninggalan Pangeran Benowo yang asli masih tersimpan di masjid tersebut.

Baca Juga: Sekelumit Kisah Sejarah Desa Kumpulrejo, Konon Masyarakatnya Sering Bersilaturahmi

Benda-benda tersebut diantaranya berupa mimbar, sumur segi empat dibawah tanah dan mustoko masjid. Istimewanya, yang ada disitu adalah sebuah Gentong.

Menurut cerita dari beberapa sumber, Gentong itu ada pasangan, yang di dalam masjid Desa Pekuncen adalah Gentong perempuan, sedangkan pasangannya adalah gentong laki-laki berada di masjid Agung Demak. Agar Gentong tersebut tidak menemukan pasangannya .

Dikisahkan Ir Soekarno bersama Hasyim Ashari,M. Abdul Hamid dan Menteri Agama Republik Indonesia pertama ,Pernah sholat jumat di masjid Desa pekuncen Pada hari jumat upah sebelum Indonesia Merdeka.

Baca Juga: Begini Asal Mula Desa Dawungsari Kendal, Peninggalan Sebuah Bungkul Theklek dan Paseban

Di belakang masjid ada pemakaman, sampai sekarang komplek tersebut masih asli hanya sebagian depanya /bangunan luarnya saja yang di pugar dan makam Sunan Abinowo ada di dalam gedung tersebut dan masih asli.

Di batas Desa Pekuncen dan Desa di kecamatan Gemuh Mengalir yang bernama sungai Bodri.

Dahulu sungai tersebut tepat di belakang masjid Dikisahkan oleh sesepuh Desa konon dengan tombak Pangeran Benowo mengeser Sungai tersebut Kearah Barat , dan sekaran menjadi antara Kecamatan Pegandon dan Kecamatan Gemuh.

Baca Juga: Sejarah Desa Tanjungsari Kecamatan Wanasari Brebes, Desa Ini Dulu Bernama Pengasinan

Dahulu di daerah Kendal belum ada Desa selain desa pekuncen sehingga desa selalu berada di urutan pertama dan merupakan desa tertua di Kabupaten Kendal.

Demikianlah sejarah legenda Desa Pekuncen Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler