Menguak Sejarah Desa Tieng Wonosobo, Desa yang Diperkirakan Berdiri pada 1783?

6 Desember 2023, 18:15 WIB
Wonosobo /Doc Pemdes Tieng/

PORTAL BREBES – Desa Tieng merupakan salah satu desa di Kabupaten Wonosobo yang terletak di Kecamatan Kejajar.

Seperti Desa yang lainnya, Desa Tieng juga memiliki sejarah yang bisa diketahui. Dimana, Desa Tieng merupakan salah satu desa yang terletak di dataran tinggi Dieng.

Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari laman Pemdes Desa Tieng, berdirinya desa tersebut diperkirakan sejak tahun 1783an. Kendati tidak banyak informasi mengenai bukti yang memperkuat berdirinya desa tersebut, namun informasi dari masyrakat sekitar turun-menurun desa tersebut berdiri pada abad ke 17.

Dimana, para sesepuh desa menjelaskan jika nama Tieng berasal dari kata sumber air yang mengandung warna kekuning-kuningan. Yakni, orang jawa menyebutnya dengan nama tiyeng.

Baca Juga: Menguak Sejarah Desa Maron Wonosobo, Desa yang Diperkirakan Berdiri Sejak Tahun 1910?

Mata air tersebut sampai sekarang masih ada yaitu berada disebelah barat desa. Desa Tieng diperkiraan keberadaannya dimulai sejak tahun 1783an.

Awal mula penduduk Desa Tieng dimulai sejak ada sekolompok orang dari daerah Purworejo yang akan menuju Dieng melewati jalan utama sebelum jalan raya yang sekarang ini. Jalan utama tersebut adalah jalan yang lewat dusun Rowojali ke dusun Lobang kemudian ke Sidengkeng dan sampai ke dusun Wadasputih.

Sekelompok orang tersebut istirahat di Sidengkeng sambil mengamati kanan kiri seandainya suatu saat akan dijadikan pemukiman, kemudian pada lain waktu mereka datang kembali untuk mengadakan penjajagan guna pemilihan tempat pemukiman.

Baca Juga: Inilah Sejarah Berdirinya Desa Candirejo Wonosobo, Tempat Cikal Bakal Berkembangnya Islam di Pulau Jawa?

Awalnya mereka melihat lahan kosong di Rowojali, tetapi mereka merasa tidak cocok karena menurut kepercayaan mereka waktu itu bahwa lahan tersebut nggendong gunung (istilah jawa) sehingga kalau dijadikan pemukiman kurang menguntungkan dan kurang nyaman.

Kemudian mereka melanjutkan petualangan melihat tanah diatas Rowojali yang kondisinya luas dan datar (sekarang menjadi tanah bengkok Kepala Desa Serang) mereka juga merasakan hal yang sama yaitu merasa tidak cocok karena tanah tersebut nyunggi gunung (istilah jawa) sehingga seandainya dijadikan pemukiman penduduknya akan mengalami kesulitan dalam mencari kebutuhan hidup sehari-hari (ekonomi).

Kemudian mereka melanjutkan kembali petualangan dalam pencarian lahan untuk pemukiman, maka sampailah mereka  disuatu tempat yang menurut mereka tepat dan cocok untuk pemukiman yaitu yang sekarang disebut Dusun Krajan Desa Tieng karena tidak nggendong dan nyunggi gunung (istilah jawa) sehingga menurut kepercayaan bahwa penduduknya akan hidup rukun, tentram, taat beribadah dan mudah mencari kebutuhan hidup.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Desa Bumirejo Wonosobo, Dulu Merupakan Hutan dan Terkena Letusan Gunung Sindoro?

Seiring berjalannya waktu maka penduduk yang menempati pemukiman tersebut semakin bertambah banyak, ada yang berasal dari tempat berbeda misalnya dari Desa Serang, Tlogo dan lain sebagainya.

Informasi tentang Desa Tieng ditemukan dalam Buku Berbahasa Jawa  “Tjariyos Tanah Pareden Dijeng” karangan M. Prawirasoedirdja dan Majoor L.F. Van Gent terbitan Bale Poestaka Tahun Terbit 1922.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler