Maka di perintahkanlah Pangeran Benowo untuk menjabat di kadipaten Pemalang dengan beberapa syarat.
Dia harus pergi ke Banten untuk meminta keris Kyai Tapak yang sekarang dipegang oleh penguasa Banten yang bernama Panembahan Yusuf Putra Sultan Hasanuddin.
Pusaka keris tersebut bertujuan untuk “memagari” pembatas saat menjabat Adipati di Pemalang, sebab dahulu masyarakat disitu gawat akan tanahnya.
Selanjutnya, dia juga harus memiliki Pusaka Keris Kyai Setan Kober dari jipang jika menjabat sebagai Adipati di Kadipaten Pemalang.
Keris tersebut didapat dari rampasan perang Jipang (asal Aryo Pinangsang) yang kalah dengan Kesultanan Pajang.
Dikarenakan, Pemalang dalam sejarah merupakan kota penghalang bagi orang yang mau berbuat jahat dan menjadi penolak setiap bentuk penjajahan.
Kemudian, akhirnya Pengeran Benowo usai mendapatkan syarata yang ada, dirinya pergi ke Pemalang dan menetap di sebuah desa.