Sejarah Asal Usul Desa Kubangjero Banjarharjo Brebes, Terkenal Para Pendekar yang Mempunyai Kekuatan Berperang

- 2 April 2023, 11:00 WIB
Balaidesa Kubangjero Banjarharjo Brebes
Balaidesa Kubangjero Banjarharjo Brebes /Portal Brebes /

PORTAL BREBES – Desa Kubangjero merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.

Desa Kubangjero terletak 10 km dari Kota Kecamatan Banjarharjo kearah Barat.

Luas wilayah 237 hektar dengan jumlah penduduk kurang lebih 4750 jiwa dan 854 KK.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Nama Desa Cigadung Banjarharjo Brebes, Kisah Desa yang Hilang Pada Zaman Penjajahan Belanda

Batas wilayah Desa Utara Dukuh Kubangbungur, timur Cihaur dan Cibuniwangi, selatan Desa Sukareja dan Barat Dukuh Cidangdeur.

Asal Mula Desa Kubangjero dilansir Portal Brebes dari laman resmi Desa Kubangjero, Nama Desa Kubangjero berasal dari kata Kubang atau Kubangan yang artinya sungai dan kata Jero (bhs Sunda) artinya “dalam”, jadi Kubangan atau sungai yang dalam.

Pada jaman dahulu Desa kubangjero dilalui oleh sungai melewati tengah desa tepatnya dari arah selatan Desa Sukareja tembus ketanah Ki Lapor sampai tengah desa ke tanah Pak Karyata hingga keujung Desa Kubangjero sampai ujung makam Buyut Saidah, dan terus melewati sungai Ki Sela arah ke Dukuh Kubangbungur.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul dan Lahirnya Desa Parereja Banjarharjo Brebes

Dari tahun ke tahun Kubangan atau sungai itu makin hilang karena makin padatnya rumah tinggal penduduk, masyarakat Kubangjero menutupnya untuk dijadikan rumah tinggal.

Masyarakat Desa Kubangjero mayoritas beragama Islam, namun masih ada beberapa masyarakat yang percaya dengan mitos atau kepercayaan peninggalan dari nenek moyang mereka.

Bahkan Desa Kubangjero terkenal dengan para pendekar yang konon mempunyai kekuatan untuk berperang atau duel (ujungan : adu kekuatan dg cambuk).

Ada beberapa nama pendekar yang masih diingat oleh masyarakat misalnya : Pak Esod (Jiwa), Pak Niti, Pak Gambir, Pak Mansyur, Pak Kusna atau Uned, Pak Odah, Pak Mait dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Asal Usul Desa Tonjong, Sebuah Desa di Kacamatan Tonjong Brebes

Konon Desa Kubangjero adalah desa tertua kedua setelah Desa Dukuh Jeruk.

Di Desa Kubangjero masih ada tempat yang dianggap keramat atau angker dan masih menyimpan misteri yang belum terungkap sampai saat ini, nama tempatnya yaitu Cirea atau masyarakat lebih mengenalnya dengan nama Leuweung Cabe.

Letak Leuweung Cabe 500 m sebelah utara Desa Kubangjero dengan luas tanah 1 hektar, tempat ini sangat terpisah jauh dari desa-desa sekitarnya dan jarang dikunjungi oleh masyarakat karena dianggap angker.

Sampai dengan tahun 1995 flora dan fauna masih berkembang sangat aman di Leuweung Cabe. Bahkan ada beberapa jenis buah-buahan yang terdapat di hutan ini dan tidak dimiliki oleh desa lain, misalnya ; Ketos, Golampit, Cecendet, Garmut dan lain-lain.

Baca Juga: Sejarah Desa Linggapura Kecamatan Tonjong Brebes, Kisah Pertemuan 2 Ulama yang lolos dari Kejaran Belanda

Namun mulai sekitar tahun 2000-an kondisi hutan Leuweung Cabe sangat memprihatinkan, disamping tidak ada perhatian dari pihak terkait, ada tangan-tangan iseng yang mempersempit lahan hutan untuk digarap sebagai tanah sawah sebagai lahan pertanian.

Masa Pemerintahan Desa Kubangjero Masa pemerintahan Desa Kubangjero mengalami banyak pergantian kepemimpinan, namun hanya mulai Tahun 1930 yang bisa ditulis, karena banyak sumber data desa yang sudah hilang, bahkan nara sumber atau tokoh masyarakat yang sudah meninggal.

Konon sebelum Tahun 1930, syarat untuk menjadi seorang Kepala Desa melalui seleksi duel (Ujungan). Yang menang dan yang terkuat akan menjadi Pemimpin atau Kepala Desa di Kubangjero.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Galuh Timur Tonjong Brebes, Namanya Diambil dari Seorang Putri Kerajaan Sumedang

Dibawah ini nama-nama Kepala Desa Kubangjero : – Kades Kesatu Bp. Cacag sekitar tahun 1930 – Kades Kedua Bp. Santap tahun 1940 – Kades Ketiga Bp. Rokomba tahun 1950 – Kades Keempat Bp. Jaya Suminta tahun 1960 – Kades Kelima Bp. Karyata tahun 1970 – Kades Keenam PJS Ibu Ety Tarjan tahun 1978 – Kades Ketujuh Bp. Sutarso tahun 1981 – Kades Kedelapan Bp. Tori Mantep tahun 1989 s/d tahun 2006 (2 periode) – Kades Kesembilan Bp. Tiswan Sutarso tahun 2007 s/d tahun 2013 – Kades Kesepuluh Bp. Cahyono Tahun 2014 – sekarang.

Kebudayaan dan Mata Pencaharian Desa Kubangjero adalah desa yang terletak dengan perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Tepatnya dekat dengan Kecamatan Ciledug-Cirebon dan Kab. Kuningan, sehingga aktifitas perdagangan dan perniagaan lebih sering dilakukan ke daerah Jawa Barat karena jaraknya lebih dekat.

Baca Juga: Sejarah Desa Bentarsari Salem Brebes, Asal Usul Namanya Diambil Setelah Pertemuan 3 Putri

Kebudayaan yang masuk dan berkembangpun berasal dari kebudayaan Jawa Barat, seperti bahasa atau alat komunikasi sehari-hari di Desa Kubangjero menggunakan bahasa Sunda.

Bahkan kebudayaan kesenian daerah banyak berkembang di Desa Kubangjero berasal dari wilayah Jawa Barat, misalnya : Tayub atau Pesta Rakyat, Sintren, Buroq, Tarling dan Reog.

Ada satu kesenian yang unik dan dianggap mempunyai kekuatan magic, yaitu Kesenian Tayub yang dipercaya oleh masyarakat untuk mendatangkan hujan apabila musim kemarau berkepanjangan.

Kegiatan pagelaran atau pentasnyapun dilaksanakan dipinggir Leuweung Cabe. Mata pencaharian masyarakat Desa Kubangjero mayoritas adalah bertani, selebihnya swasta/wiraswasta dan merantau keluar daerah.

Untuk hasil tani garapan di wilayah Desa Kubangjero adalah : Padi, Jagung, Kacang Ijo, Kedelai, Semangka, Bawang dan Palawija lainnya.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Sengon Brebes, Kisah Seorang Ulama yang Menyebarkan Agama Islam

 

Kuliner dan Makanan Khas Desa Pada jaman dahulu masyarakat Desa Kubangjero mengkonsumsi makanan pokok dari Nasi Jagung “Kejo Jagong” (Bahasa Sunda) sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat pada jaman itu. Ada juga beberapa jenis makanan kuliner daerah yang lainnya, seperti : mirong, gadungan, gegemblong, rangginang, papais, sarabi, opak, wajit, jawadah, adras, apeum dan masih banyak lagi.

Ada beberapa produk kuliner yang melegenda namanya sampai saat ini karena terkenal dengan rasanya yang enak dan lezat sehingga diminati banyak orang, baik dari lingkungan masyarakat Desa Kubangjero maupun dari luar desa Kubangjero, yaitu : Mirong dage Ma Keumoh, Sarabi Ma Otay, Mirong ma Kendar, Mirong bu Iboh, Mirong Ma Aning, dan masih banyak lagi.

Demikianlah sekilas sejarah asal usul Desa Kubangjero Banjarharjo Brebes.***

 

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah