Cerita Legenda Asal Usul Desa Kebagusan Pemalang, 3 Versi Cerita Diungkapkan Disini

- 9 April 2023, 10:24 WIB
cerita legenda asal usul Desa Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang
cerita legenda asal usul Desa Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang /Tangkapan Layar YouTube de Walking/

PORTAL BREBES – Desa Kebagusan merupakan salah satu desa di Pemalang yang terletak di Kecamatan Ampelgading.

Desa tersebut memiliki jumlah penduduk sebanyak 5017 jiwa yang diantaranya meliputi 2419 sebagai laki-laki dan 2598 sebagai wanita.

Dilansir dari laman Pemdes Kebagusan, ada beberapa versi tentang legenda asal usul Desa Kebagusan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang.

Baca Juga: Inilah Asal Usul Desa Karangtengah Pemalang, Desa yang Terletak Ditengah-tengah Banglarangan dan Ampelgading

Versi Pertama sekitar abad ke-17 kekuasaan Belanda yang semakin luas, salah satu wilayah yang ingin dikuasai adalah Kesultanan Banten yang pada saat itu dipimpin oleh Sultan Hasanudin.

Salah satu keluarga Sultan Banten yang melakukan perlawanan terhadap Kolonial Belanda yaitu Pangeran Bagus Arya Dinureja.

Akhir dari perlawanan Pangeran Bagus Arya Dinureja sampailah ke wilayah Pemalang tepatnya di satu desa (sekarang Desa Kebagusan) sambil menyebarkan agama Islam.

Baca Juga: Begini Sejarah Desa Longkeyang Kecamatan Bodeh Pemalang, Beperapa Versi Asal Mula Desa Terbentuk

Pada saat itu Desa Kebagusan masih berupa belantara, maka Pangeran Bagus Arya Dinureja mendirikan rumah sekaligus sebagai tempat mengaji, sehingga para santri datang ke rumah Pangeran Bagus Arya Dinureja untuk menimba ilmu agama.

Karena terkenalnya Pangeran Bagus Arya Dinureja, maka tempat beliau tinggal disebut tempat Ky Bagus, dan pada akhirnya berkembang menjadi Kebagusan.

Sebagai bukti adalah, disamping ada kuburan Pangeran Bagus Arya Dinureja di Dukuh Kebagusan Desa Kebagusan, juga cikal bakal masjid tertua di wilayah Kebagusan, Sidokare, Kauman, Pesucen, dan Panjunan adalah Masjid Al-Ikhsan Kebagusan.

Baca Juga: Sejarah Desa Panjunan Kecamatan Petarukan Pemalang, Desa Terbentuk Sejak Kerajaan Mataram

Versi kedua adalah, pada jaman kerajaan Majapahit, wilayah Pemalang termasuk dalam kekuasaan Majapahit, termasuk Desa Kebagusan.

Saat itu masih hutan belantara, datanglah sepasang suami istri Mbah Gabung dan Nini Gabung ( Prajurit Majapahit ) yang akan ke Pajajaran, pasangan ini tidak punya keturunan dan menganggap Desa Kebagusan merupakan wilayah yang bagus untuk peristirahatan, dan akhirnya pasangan ini tinggal dan memberi nama dengan Kebagusan.

Sebagai bukti adalah dengan petilasan hutan yang sampai sekarang masih tumbuh sepasang pohon rengas di belakang Kantor Balai Desa Kebagusan dan dijadikan Pohon Tunggul Desa.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Petanjungan Pemalang, Sebuah Kisah Raja Mataram Amangkurat I

Versi ketiga adalah pada saat Kerajaan Pajang yaitu Pangeran Benowo berperang dengan Raden Haryo Jipang.

Dengan naik kuda hitam kecoklatan Raden Haryo Jipang terkena tombak di perutnya hingga ususnya keluar dan dikalungkan. Dia berlari  sampai  ke   wilayah yang sekarang adalah Desa Kebagusan dengan kudanya dan berhenti di pekuburan Gebang.

Sebagai bukti di pekuburan Gebang (Dukuh Kebagusan) ada nisan dengan panjang empat ( 4 ) meter di bawah pohon anggrung, dan itu diyakini sebagai kuburan Raden Haryo Jipang.

Baca Juga: Sekilas Desa Blandongan Brebes, Lokasinya Berada di Kaki Gunung Kumbang

Dari berbagai versi tentang legenda asal usul Desa Kebagusan, maka Desa Kebagusan sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka, meskipun belum ada penelitian secara ilmiah.

Secara yuridis Desa Kebagusan ada bersamaan dengan kemerdekaan Negara Indonesia.

Demikianlah legenda asal usul Desa Kebagusan, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah