Disana, Mbah Sugito juga terkena gangguan banyaknya buaya dari Montong Kemadu yang akhirnya dia pindah lagi bersama keluarganya untuk pergi ke timur yakni Desa Tenggang.
Pada Tahun 1850 Mbah Sugito membentuk pemerintahan yang pertama, dengan mengangkat anaknya menjadi Lurah dengan sebutan Lurah Gunung.
Pada waktu itu menjadi lurah itu sangat berat sekali banyak kewajiban- kewajiban antara lain Pembuatan Jalan,Banyaknya Pagebluk, Tanam Paksa Tebu,(Rodi),Penarikan Pajak dll.
Pada tahun 1909 Desa Tenggang ada perubahan besar yaitu atas digabungnya Desa Wonorejo dan Desa Tenggang Maka Jadilah yang dinamakan Desa Wonotenggang sampai sekarang ini.
Baca Juga: Sejarah Desa Kebonharjo Kendal, Sebuah Desa yang Terletak di Kecamatan Patebon
Demikianlah kisah sejarah Desa Wonotenggang yang merupakan salah satu desa di Kabupaten Kendal.***