Kyai Aqrobuddin memang diakui sebagai tokoh yang pertama-tama mendirikan Desa Kaliyoso ini.
Baca Juga: Sejarah Desa Wonotenggang Kendal, Kisah Mbah Sugito yang Datang Mbabat Alas
Di sana, Kyai Aqrobuddin tidak lantas berdiam diri saja, dia senantiasa melaksanakan kewajibannya sebagai seorang tokoh ulama, yaitu memberikan syiar-syiar Islam di daerah tersebut, sepeti mengajar ngaji dan menjadi imam masjid di Masjid yang dibangunnya.
Kyai Aqrobuddin dikenal sebagai tokoh yang memiliki kharismatik serta memiliki sifat yang sangat dermawan. Beliau sering membagi-bagikan padi simpanannya kepada masyarakat setempat ketika Belanda merampas secara paksa semua padi simpanan masyarakat Kaliyoso.
Anehnya, lumbung padi milik Kyai Aqrobuddin tidak terlihat berkurang, bahkan setelah dibagikan juga kepada masyarakat luar daerah Kaliyoso yang juga kekurangan bahan makanan.
Baca Juga: Sejarah Desa Tambaksari Kendal, Salah Satu Desa yang Berada di Kecamatan Rowosari
Keberadaan Kyai Aqrobuddin ini sangat mengganggu usaha Belanda untuk dapat menguasai daerah Kaliyoso yang memang sejak dahulu diincar karena kekayaan alamnya tersebut.
Berbagai cara pun dilakukan oleh Belanda untuk dapat menangkap Kyai Aqrobuddin. Namun, dalam kurun waktu yang lama Belanda tak juga dapat menemukan keberadaan Kyai Aqrobuddin.
Hingga Akhirnya ditempuhlah jalan kekerasan, yaitu dengan melakukan penyiksaan-penyiksaan terhadap masyarakat Desa Kaliyoso. Belanda beranggapan bahwasannya Kyai Aqrobuddin ini sengaja disembunyikan oleh masyarakat setempat karena beliau merupakan tokoh penting yang sangat berpengaruh di kawasan tersebut.