Cerita Sejarah Desa Kebagusan Jawa Tengah, Ada Dua Versi Berdirinya Desa itu

- 4 Mei 2023, 09:45 WIB
potret jalan Desa Kebagusan Pemalang
potret jalan Desa Kebagusan Pemalang /Tangkapan Layar YouTube Kabar Comal/

PORTAL BREBES – Begini cikal bakal berdirinya Desa Kebagusan yang merupakan salah satu desa di Kabupaten pemalang.

Asal usul Desa Kebagusan memiliki beberapa cerita versi legenda yang bisa dijelaskan dalam artikel ini.

Dilansir dari laman Pemdes Kebagusan, versi pertama sekitar abad ke-17 kekuasaan Belanda yang semakin luas, salah satu wilayah yang ingin dikuasai adalah Kesultanan Banten yang pada saat itu dipimpin oleh Sultan Hasanudin.

Baca Juga: Sekilas Desa Banjarmulya Pemalang, Salah Satu Desa di Kecamatan Pemalang

Salah satu keluarga Sultan Banten yang melakukan perlawanan terhadap Kolonial Belanda yaitu Pangeran Bagus Arya Dinureja.

Akhir dari perlawanan Pangeran Bagus Arya Dinureja sampailah ke wilayah Pemalang tepatnya di satu desa (sekarang Desa Kebagusan) sambil menyebarkan agama Islam.

Pada saat itu Desa Kebagusan masih berupa belantara, maka Pangeran Bagus Arya Dinureja mendirikan rumah sekaligus sebagai tempat mengaji, sehingga para santri datang ke rumah Pangeran Bagus Arya Dinureja untuk menimba ilmu agama.

Baca Juga: Inilah Sembilan Nama Wali Songo yang Perlu Diketahui, Simak Penjelasannya

Karena terkenalnya Pangeran Bagus Arya Dinureja, maka tempat beliau tinggal disebut tempat Ky Bagus, dan pada akhirnya berkembang menjadi Kebagusan.

Sebagai bukti adalah, disamping ada kuburan Pangeran Bagus Arya Dinureja di Dukuh Kebagusan Desa Kebagusan, juga cikal bakal masjid tertua di wilayah Kebagusan, Sidokare, Kauman, Pesucen, dan Panjunan adalah Masjid Al-Ikhsan Kebagusan.

Versi kedua adalah, pada jaman kerajaan Majapahit, wilayah Pemalang termasuk dalam kekuasaan Majapahit, termasuk Desa Kebagusan.

Baca Juga: Sejarah Aktivitas Purba di Tegal, Dari Mulai Temuan Fosil Homo Erectus hingga Kingkong

.Saat itu masih hutan belantara, datanglah sepasang suami istri Mbah Gabung dan Nini Gabung ( Prajurit Majapahit ) yang akan ke Pajajaran,pasangan ini tidak punya keturunan dan menganggap Desa Kebagusan merupakan wilayah yang bagus untuk peristirahatan, dan akhirnya pasangan ini tinggal dan memberi nama dengan Kebagusan.

Sebagai bukti adalah dengan petilasan hutan yang sampai sekarang masih tumbuh sepasang pohon rengas di belakang Kantor Balai Desa Kebagusan dan dijadikan Pohon Tunggul Desa.

Versi ketiga adalah pada saat Kerajaan Pajang yaitu Pangeran Benowo berperang dengan Raden Haryo Jipang. Dengan naik kuda hitam kecoklatan Raden Haryo Jipang terkena tombak di perutnya hingga ususnya keluar dan dikalungkan.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Desa Kebandaran Kecamatan Bodeh Pemalang

Dia berlari  sampai  ke wilayah yang sekarang adalah Desa Kebagusan dengan kudanya dan berhenti di pekuburan Gebang.

Sebagai bukti di pekuburan Gebang (Dukuh Kebagusan) ada nisan dengan panjang empat meter di bawah pohon anggrung, dan itu diyakini sebagai kuburan Raden Haryo Jipang.

Dari berbagai versi tentang legenda asal usul Desa Kebagusan, maka Desa Kebagusan sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka, meskipun belum ada penelitian secara ilmiah.

Baca Juga: Kisah Sejarah Desa Bandar Batang, Berdiri sejak Jaman Pangeran Diponegoro

Secara yuridis Desa Kebagusan ada bersamaan dengan kemerdekaan Negara Indonesia.

Demikianlah cikal bakal Desa Kebagusan Pemalang berdiri. Semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah