Inilah Sejarah Desa Beji Pemalang, Sebuah Desa di Kecamatan Taman

- 4 Mei 2023, 10:15 WIB
potret jalan Desa Beji Pemalang
potret jalan Desa Beji Pemalang /

Kemudian, makanlah mereka berdua. Mbah Taman sadar bahwa terbukanya pintu dengan sendirinya tadi adalah sebuah tantangan untuk adu kesaktian.

Oleh karena itu, ketika ikan bakar telah dimakan dagingnya, ia menaruh tulang-belulangnya (duri-durinya) ke dalam tempat cuci tangan.

Baca Juga: Sekilas Desa Banjarmulya Pemalang, Salah Satu Desa di Kecamatan Pemalang

Dan, yang terjadi adalah tulang-belulang itu bergerak-gerak (hidup) sebagaimana layaknya seekor ikan. Melihat apa yang dipertunjukkan oleh Mbah Taman, Mbah Menu masih ingin menguji kesaktiannya.

Untuk itu, ia mempersilahkan Mbah Taman membawa pulang blumbang yang ada di belakang rumahnya. Dan, ternyata Mbah Taman dapat membawa ke rumahnya. Oleh karena itu, walaupun blumbang tersebut berada di Desa Taman, namun namanya tetap saja “blumbang beji” dan bukan “blumbang taman”.

Sebagai catatan, sampai sekarang blumbang tersebut masih dipercayai memiliki kekuatan magis.

Baca Juga: Inilah Sembilan Nama Wali Songo yang Perlu Diketahui, Simak Penjelasannya

Dalam hal ini jika ada seseorang yang dituduh mencuri sesuatu tetapi mungkir (tidak mengakui), maka jalan terakhir adalah disuruh untuk minum air blumbang beji. Konon, jika orang tersebut memang benar-benar tidak mengambil atau mencurinya, maka air tesebut tidak berpengaruh apa-apa.

Akan tetapi, jika mencuri atau mengambilnya, maka perutnya akan menjadi bengkak alias busung.

Kendati demikian, adapula yang menamakan Desa Beji itu adalah Jambe Siji. Jika mbah menu dan mbah taman itu kakak beradik. Maka, mbah menu adalah adiknya dan ada kepercayaan kalo laki-laki beji menikahi gadis taman, umur pernikahanya tidak tahan lama. Wallahu alam.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah