Yaman kemudian disebut-sebut yang pertama kali membudayakan sarung. Di sana, sarung dikenal dengan sebutan futah.
Baca Juga: Masih Aktif! Kode Redeem ML Mobile Legends Hari Ini Jumat 2 Juni 2023, Banyak Hadiah Skin Keren
Sementara, dalam terminologi bahasa Arab, sarung disebut dengan nama izaar dan marak berkembang di seluruh benua di dunia, termasuk Indonesia.
Pengguna sarung pun mulai meluas, bukan hanya pada persoalan ibadah semata. Pesta pernikahan dan tradisi adat lainnya kerap juga menggunakan sarung.
Di Indonesia, sarung sudah menjadi busana kehormatan dan standar kesopanan. Ini terbukti saat warga Indonesia, khususnya kaum muslimin, mengenakan sarung pada saat beribadah menghadap Tuhan.
Baca Juga: Belum Ada Seminggu Sejak Diluncurkan, Lagu Happy Asmara “Shopee Maszeh” Viral Bikin Geger Netizen
Bahkan, ada juga yang memakai sarung sebagai bentuk perlawanan pada maraknya budaya barat yang mengepung.***