Ia juga mencari keberadaan orang tuanya yakni Raden Sasongko atau Mbah Sarag Trugna atau kyai Wasesa sekaligus menyebarkan agama islam yang akhirnya tinggal di Kedungbanteng.
Anak Mbah Sarah Trugna yang tinggal di Desa Kedungbanteng diantaranya yakni Mas Abdul Haji, Mas Gempol Adi, Nyai Sekar Ndalu yang kemudian menjadi cikal bakal warga masyarakat Desa Kedungbanteng. Sementara, dua orang anak lainnya masih belum diketahui keberadaannya.
Desa Kedungbanteng memiliki batas wilayah yang diantaranya melingkupi sebelah utara berbatasan dengan Desa Dukuhjati Wetan, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tonggara, sebelah barat berbatasan dengan Desa Paketiban dan sebelah timur berbatasan dengan hutan.***