Ini Sosok Penjaga Pendopo Kabupaten Brebes yang Menghalangi Pasukan Belanda

- 23 Juli 2023, 15:00 WIB
tempat peristirahatan terakhir mbah rubi di Kabupaten Brebes
tempat peristirahatan terakhir mbah rubi di Kabupaten Brebes /Tangkapan Layar YouTube Doa Mustajab/

PORTAL BREBES – Berbagai peristiwa masa lalu sudah dilalui, banyak hal kejadian yang mungkin bisa menjadi saksi Sejarah.

Dimana, dulu pernah ada sosok penjaga Pendopo Kabupaten Brebes yang berhasil menghalau pasukan Belanda untuk bisa masuk kedalam tempat Bupati Brebes itu.

Sosok tersebut bernama Mbah Rubi atau yang biasa dikenal dengan Pangeran Purbaya bin Sayyid Abdurrohman atau Sultan Mataram III bin Ki Ageng Pamanahan bin Ki Ageng Banis Lawean.

Baca Juga: Lihatlah! Ini Dia Kode Redeem Genshin Impact GI Terbaru Hari Ini Minggu 23 Juli 2023, Dapatkan Primogems

Mbah Rubi atau yang memiliki nama asli Imron Nuridin Bin Sayyid Abdul Ghofar ini di makamkan di Desa Klampok Wanasari, Kabupaten Brebes.

Dirinya dimakamkan disebelah makam para mantan Bupati Brbes yang diantaranya makam Raden Antasingosari Panata Yudha II dan  makam Raden Arya Singasari Panata Yudha III

Dilansir dari kanal YouTube Zaenal Muttaqin, Mbah Rubi merupakan keluarga dari bangsawan mataram yang benci terhadap kolonial Belanda.

Baca Juga: Cek! Ini Kode Redeem ML Mobile Legends Gratis Hari Ini Minggu 23 Juli 2023

Mbah Rubi lahir pada tahun 1848 yang mempunyai kesaktian dan karomah yang luar biasa. Sehingga dipercaya untuk menjaga Pendopo Kabupaten Brebes dengan satu pasukan yang gagah dalam menghalangi Belanda agar tidak masuk ke Pendopo.

Mbah Rubi juga dikenal sosok yang sangat ditakuti oleh Belanda dan disenangi oleh rakyatnya, termasuk masyarakat Kabupaten Brebes.

Karena hal itu, kemarahan kolonial Belanda, rakyatlah yang menjadi korban pada waktu itu. Hingga mengungsi ke daerah Kedongjimat Ketanggungan, untuk menghindari kekejaman kolonial Belanda terhadap rakyatnya.

Baca Juga: Ambil Segera! Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini Minggu 23 Juli 2023, Dapatkan Hadiah Gratis

Hingga sampai dengan perang Narjalayu Paripurna, Mbah Rubi baru kembali ke Brebes dan menetap serta mengajarkan agama Islam di Desa Klampok Kabupaten Brebes.

Hingga suatu ketika, Mbah Rubi menjadi khotib sholat Jumat yang saat itu membacakan rukun, namun ada yang ketinggalan.

Hal itulah yang menjadikan rasa kekecewaan masyarakat yang dituangkan didalam kehidupan sehari-harinya dengan melakukan puasa Danau Weweh sembari menanam palawija yang berpindah-pindah dari daerah satu kedaerah lainnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan SMA Sederajat, Lion Air Buka Lowongan Untuk Semua Jurusan! Cek Link Pendaftarannya

Konon, hasil tanaman tersebut diberikan kepada rakyatnya.

Dalam perjalanan hidupnya melawan kolonial Belanda, Mbah Rubi tetap menyebarkan ajaran agama Islam hingga dirinya wafat pada tahun 1908.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah