Sebelum Jadi Menantu Ki Gede Sebayu, Pangeran Purbaya Pernah Berperang dengan Pasingsingan Karena Ini

- 27 Agustus 2023, 12:12 WIB
ilustrasi pertempuran Pangeran Purbaya dengan Pasingsingan
ilustrasi pertempuran Pangeran Purbaya dengan Pasingsingan /Tangkapan Layar YouTube Tualang Brebes/

PORTAL BREBES - Kisah Pangeran Purbaya yang merupakan salah satu putra dari Sultan Agung yakni Raja Mataram yang berpusat di Yogyakarta.

Pangeran Purbaya ini diyakini pernah hidup di Desa Kalisoka Kabupaten Tegal untuk menyiarkan Islam hingga akhir hayatnya. Dia juga merupakan menantu dari Ki Gede Sebayu yang menikah dengan Raden Ayu Rara Giyanti Subhaleksana.

Menantu dari Ki Gede Sebayu itu, sosoknya juga dipercaya sebagai seorang Wali yang memiliki karomah atau kesaktian bersumber dari Allah SWT.

Baca Juga: Bukti Kabupaten Tegal Merupakan Wilayah Agraris Dimulai dari Sejak Ki Gede Sebayu jadi Juru Demung?

Di Desa Kalisoka tersebut, Pangeran Purbaya berhasil mendirikan masjid dan pondok pesantren untuk mendukung kegiatan syiarnya. Dimana, di tempat tersebut berlangsung rutin digelar pengajian kepada para santri hingga masyarakat disana.

Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari laman YouTube Tualang Brebes, karena keberadaan masjid dan pondok pesantren itu, kemudian membuat Desa Kalisoka semakin dikenal dengan sebutan nama Kalisoka Pesantren.

Hingga akhir hayatnya, Pangeran Purbaya dimakamkan disana yang hingga kini makamnya selalu dikunjungi oleh peziarah dari berbagai Daerah.

Baca Juga: Perkuat Sinergi, Shopee Connect Jadi Simpul Kolaborasi Konten Kreator, Mitra Brand, dan Penjual

Kedatangan Sayyid Abdul Ghoffar (nama asli Pangeran Purbaya) itu bermula ketika dirinya menyanggupi tantangan ayahnya untuk menangkap Pasingsingan.

Saat itu, Raja Mataram mengeluarkan perintah untuk penangkapan Pasingsingan yang dianggap mengganggu ketertiban dan ketentraman keraton.

Cerita tersebut berawal dari saat berada dimeja makan bersama, keluarga besar keraton yang hendak makan bersama, tiba-tiba makanan tersebut hilang yang diyakini karena ulah Pasingsingan dengan menggunakan kesaktiannya. Sehingga, Kanjeng Sultan Agung pun menjadi marah besar.

Baca Juga: Berlangsung Meriah, Estafet Tunas Kelapa di Kwarran Margadana Kota Tegal

Kemudian, Kanjeng Sultan mengumpulkan semua putranya untuk mengadakan sayembara penangkapan Pasingsingan. Dari salah satu putranya, yang mau menangkap Pasingsingan ialah Pangeran Purbaya.

Pangeran Purbaya Melakukan Perjalanan

Kemudian, Pangeran Purbaya berangkat kearah barat yang membawa dua batalion pasukan yang akan mencari dan menangkap Pasingsingan. Dengan keinginannya untuk menangkap Pasingsingan, Pangeran Purbaya memakai nama samaran yakni Ki Jadug Silarong.

Setelah mereka melalui berbagai daerah, akhirnya Pangeran Purbaya pun bertemu dengan Pasingsingan yakni disebuah daerah tegalan yang masuk dalam Tetegalan.

Kemudian, Pangeran Purbaya pun akhirnya bertarung dengan Pasingsingan yang berlangsung sangat sengit. Namun, Pasingsingan merasa kualahan dan kabur kearah selatan Tegal, dimana disebuah daerah yang masuk pada Kabupaten Brebes.

Baca Juga: Pengamanan Karnaval HUT ke 78 RI di Kabupaten Tegal, Kapolres Tegal Turun Langsung ke Lokasi

Setelah itu, disebuah persawahan, Pasingsingan pun meminta maaf kepada Pangeran Purbaya. Lantaran kasian, Pangeran Purbaya pun memaafkannya.

Namun, ia teringat dengan perkataan ayahnya yang harus menangkap Pasingsingan yang dibawa kepadanya.

Kendati tak bisa memenuhi perkataan ayahnya, Pangeran Purbaya akhirnya memutuskan untuk mengembara.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah