Network
Dikisahkan, para monyet yang membawa bintang tersebut terpukau. Usai Bintang tersebut diambil, langit malam semakkin suram dan redup yang membuat manusia sedih lantaran tanpa bintang.
Baca Juga: Beri Kenyamanan Pengunjung, Polres Tegal Kota Siagakan Personel di Obyek Wisata
Tak hanya itu, malam pun terlihat sangat menakutkan lantaran gelap gulita.
Selain manusia yang dirugikan, Dewa di kayangan pun marah atas apa yang dilakukan oleh para monyet tersebut.
Batara Guru meminta ki Semar untuk menghukum para monyet itu lantaran ulah kenakalannya. Ki Semar pun menyanggupinya, namun untuk menghukum para monyet itu, dirinya meminta bantuan kepada anak-anaknya.
Baca Juga: Paser Mania Tegal Tebar Bibit Ikan, Meriahkan HUT Kemerdekaan RI
Salah satu anaknya, Dareng kemudian ditugaskan untuk menggiring monyet agar turun dari gunung. Usai turun dari gunung, Ki Semar akhirnya memotong puncak gunung yang kemudian dilemparkan.
Konon, potongan dari gunung tersebut yang dilemparkan menjadi Gunung Cermai yang ada di Cirebon.
Demikianlah kisah legenda Asal Usul Gunung Slamet dari Dunia Pewayangan.***
