Asal Usul Pagiyanten Tegal, Terdapat Makam Keramat Mbah Suro, Ini Lokasinya

- 1 September 2023, 15:49 WIB
potret gerbang Desa Pagiyanten Adiwerna Tegal
potret gerbang Desa Pagiyanten Adiwerna Tegal /Tangkapan Layar Youtube Alang Tritis/

PORTAL BREBES – Desa Pagiyanten merupakan salah satu desa di Kabupaten Tegal yang berada di Kecamatan Adiwerna.

Sebagaimna diketahui, berdirinya Tegal tak lepas dari peran Ki Gede Sebayu akan ketokohannya dimasa lampau. Ia juga dikenal sebagai penyebar agama Islam yang memiliki sifat teladan yang baik.

Kisah cerita, peninggalan jejak hingga karomahnya memang sudah banyak didengar masyarakat khususnya Kabupaten Tegal. Bahkan, dirinya dipercaya pernah menjadi juru Demung setingkat Bupati.

Baca Juga: Asal Usul dan Bukti Berdirinya Desa Penarukan Tegal, Ada Temuan Arca Ganesha?

Hingga akhir hayatnya, Ki Gede Sebayu dimakamkan di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Kemudian, Tegal menjadi luas seperti sekarang ini. Pusat pemerintahannya terbagi menjadi dua yakni Pemerintah Kota Tegal dan Pemerintah Kabupaten Tegal.

Lalu, bagaimana cerita asal usul Pagiyanten Tegal

Versi pertama dikisahkan asal usul nama Pagiyanten Tegal berasal dari kata pagi yang berarti waktu pagi dan yanten yang bermakna sebagai pertapaan. Versi ini menjadi dasar dari cerita rakkyat di jaman dahulu, dimana ada seorang petapa yang melakukan smedi di sebuah tempat yang kemudian dikenal dengan sebutan nama Pagiyanten.

Petapa tersebut ialah Mbah Suro. Dia merupakan seorang ulama yang berasal dari Baghdad Irak dan datang ke Jawa untuk menyebarkan agama Islam pada abad ke 14. Mbah Suro melakukan petapaan di Pagiyanten selama bertahun-tahun. Hingga akhir hayat, dia dikebumikan di Desa Pagiyanten tempat dimana dia melakukan petapaan.

Versi kedua, berasal dari kata pagi yang berarti waktu pagi dan yanten berarti menyenangkan. Versi ini menceritakan dimana sekelompok orang yang sedang mencari tempat tinggal. Hingga kemudian, mereka menemukan sebuah tempat yang indah dan menyenangkan dipagi hari. Tempat tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Pagiyanten.

Baca Juga: Asal Usul Pagedangan Tegal, Tempat Berkumpulnya Orang-orang Mencari Tempat Tinggal?

Sekelompok tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Mereka datang ke Pagiyanten lantaran tertarik akan keindahan dan kesuburan tanahnya.

Hingga kemudian, sekelompok itu akhirnya membangun pemukiman di Pagiyanten dan menjadikannya sebagai tempat tinggal mereka.

Versi mana yang benar, tidak ada yang tahu secara pasti. Namun, kedua versi tersebut memiliki kesamaan, yaitu Pagiyanten merupakan tempat yang indah dan menyenangkan.

Baca Juga: Asal Usul Adiwerna Tegal, Kisah Pangeran Hanggawana Bertemu dengan Nyi Ageng Serang

Makam Waliyullah Syekh Abdurrohman Abdurrohim atau Mbah Suro

potret makam Mbah Suro Pagiyanten Adiwerna Tegal
potret makam Mbah Suro Pagiyanten Adiwerna Tegal
Dilokasi pemakaman tersebut, pengunjung akan menemukan sebuah shof dimana sebelum menuju Mbah Suro akan bertemu dengan beberapa tempat.

Lokasinya berada di Desa Pagiyanten, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah.

Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari laman YouTube SARKUB INDONESIA, tempat pertama yang akan ditemui adalah tempat berkumpulnya peziarah terlebih dahulu.

Baca Juga: Batik Ciprat dan Ecoprint Direncanakan Akan Jadi Salah Satu Seragam ASN Kabupaten Tegal

Kemudian, peziarah juga akan berjalan ke tempat tanaman atau pohon yang besar dan tua. Lalu, peziarah akan ditemukan dengan makam tua yang sudah pada lapuk. Selanjutnya, peziarah akan ditemukan tempat dimana para pengikut Mbah Suro dimakamkan.

Sehingga, peziarah akan menemukan Mbah Suro di tempat yang kelima yakni makam utama yang akan dikunjungi.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x