Kisah Ketohohan Sunan Gunung Jati, Dikenal Sebagai Tokoh Penegak Islam Pertama di Tatar Sunda?

- 2 September 2023, 18:01 WIB
SUNAN GUNUNG JATI
SUNAN GUNUNG JATI /Facebook Kisah Ulama Dan Sejarah Nusantara/

Syarif Hidayatullah mempelopori pembangunan masjid agung Sang Cipta Rasa pada tahun 1489 M sebagai pusat dakwah. Letak masjid berada di samping kiri keraton dan sebelah barat alun-alun. Dalam Babad Cirebon disebutkan pembangunan masjid melibatkan Raden Sepat, mantan arsitek Majapahit. Ia juga dibantu oleh Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga.

Selama masa awal pemerintahannya, Syarif Hidayatullah membangun banyak sarana dan prasarana kerajaan. Seperti sarana transportasi penunjang pelabuhan dan sungai, serta memperluas area jalan di beberapa tempat. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penyebaran agama Islam di wilayahnya.

Salah satu kearifan Sunan Gunung Jati adalah dalam pemberlakuan pajak. Jumlah, jenis, dan besarnya disederhanakan sehingga tidak memberatkan rakyat serta digunakan dengan semestinya.

Baca Juga: Warga Kota Tegal Antusias Senam SICITA Bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Wiryanti

Syarif Hidayatullah memprioritaskan pengembangan Islam dengan mendirikan masjid-masjid di seluruh wilayah Cirebon. Setelah itu, ia melanjutkannya dengan pembangunan spiritual masyarakat. Sejalan dengan hal itu, wilayah kekuasaan Cirebon pun semakin luas dengan diperkenalkannya ajaran-ajaran Syarif Hidayatullah oleh para muridnya.

Kegiatan dakwah Syarif Hidayatullah di luar Cirebon mencakup daerah Sumedanglarang, daerah Ukur Cibaliung di Kabupaten Bandung, Batulayang, daerah Pasir Luhur, hingga Garut. Syarif Hidayatullah menggunakan pendekatan sosial budaya dalam proses dakwahnya, sehingga ajarannya dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat.

Dalam berdakwah, Sunan Gunung Jati juga memanfaatkan pengetahuan masyarakat tentang unsur-unsur legenda dan mitos.

Baca Juga: 7 Tokoh di Tegal yang Kerap Dikunjungi Peziarah, Dari Pangeran Purbaya hingga Ki Gede Sebayu

Sunan Gunung Jati dalam sejarah dikenal sebagai salah satu anggota Walisongo yang mendakwahkan Islam di bagian barat pulau Jawa. Selain sebagai sorang anggota Walisongo beliau juga merupakan Penguasa atau Raja Cirebon ke II. Sunan Gunung Jati hidup selama 120 tahun, dan lebih dari 90 tahun hidupnya dibaktikan untuk mensyiarkan Islam diseluruh tanah Pasundan.

Lika-liku kehidupan Sunan Gunung Jati banyak diceritakan dalam naskah-naskah klasik milik kesultanan Cirebon, maupun milik masyarakat. Syukurnya dalam naskah-naskah tersebut memuat kabar mengenai sejarah perjalanan Sunan Gunung Jati dari lahir hingga kewafatannya.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah