Kisah Ketohohan Sunan Gunung Jati, Dikenal Sebagai Tokoh Penegak Islam Pertama di Tatar Sunda?

- 2 September 2023, 18:01 WIB
SUNAN GUNUNG JATI
SUNAN GUNUNG JATI /Facebook Kisah Ulama Dan Sejarah Nusantara/

Setelah sekian lama membaca kitab itu, Syarif Hidayatullah dikisahkan tertarik kepada kepribadian sang Nabi, ia ingin mecontoh Nabinya, dan karena terlalu mencintai dan mengagumi sosoknya, ia kemudian ingin berjumpa dengan sang Nabi.

Baca Juga: Respon Bupati Tegal Usai Muncul 3 Nama Calon Sekda : Kriterianya Sudah Pernah Saya Sampaikan

Ketertarikan dan keinginan Syarif Hidayatullah untuk bejumpa dengan nabi Muhamamad itu kemudian diutarakan kepada ibundanya. Betapa terkaget-kagetnya Ibunda Syarif Hidayatullah mendengar rengekan anaknya yang ingin berjumpa dengan sang Nabi. Dewi Rarasantang kemudian memberikan penjelasan kepada anaknya bahwa Nabi Muhammad telah lama wafat dan dimakamkan di Madinah, jadi tidak mungkin bertemu dengannya.

Setelah peristiwa itu, keinginan Syarif Hidayatullah untuk dapat berjumpa dengan Nabi Muhammad akhirnya dapat diredam oleh Ibundanya, diredam untuk beberapa waktu, sebab pada saat Syarif Hidayatullah memasuki usia remaja, keingininan untuk berjumpa dengan Nabi Muhammad ini rupanya timbul kembali.

Masa Remaja dan Masa-masa menuntut Ilmunya Sunan Gunung Jati

Pada sekitar umur 15-17 tahun, kecintaan Syarif Hidayatullah terhadap nabinya sudah memuncak, ia ingin mengembara mencari Nabi Muhammad, ia pun kemudian meminta izin kepada ibunya untuk mengemabara mencari Nabi Muhamad, kali ini Syarif Hidayatullah sudah pintar, ia sudah bisa berpendapat. Ia meyakinkan Ibunya, bahwa meskipun Nabi Muhammad telah wafat, tapi dia yakin jika Allah mengizinkan ia akan bertemu sang Nabi.

Baca Juga: Enam Tokoh Makam Keramat di Tegal yang Kerap Dikunjungi Peziarah dari Berbagai Daerah

Dengan terpaksa dikisahkan Ibundanya mengizinkan anak pertamanya itu untuk mengembara mencari Nabi Muhammad SAW.

Setelah mendapat bekal yang cukup, Syarif Hidayatullah remaja kemudian dikisahkan mengembara ke Zazirah Arab untuk mencari sang Nabi, dari satu tempat ke tempat ia cari ternyata sang Nabi tidak dapat ditemukan.

Setelah 100 hari pengembaran, rasa letih Syarif Hidayatullah membawanya tertidur dibawah pohon rindang, dalam keadaan tidur itulah kemudian Syarif Hidayatullah muda masuk kedalam alam lain. Ia bertemu dengan Nabi Khidir, sang Nabi mengangkatnya menjadi Wali. Iapun kemudian dibawa oleh Nabi Khidir untuk menemui Nabi Muhammad.

Baca Juga: 20 Peserta Ikuti Program Pendidikan Kewirausahaan Tata Rias Kecantikan Rambut di Kota Tegal

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah