Semasa pemerintahan Sultan Arifin Muningsyah, Pagaruyungdilanda persengketaan antara kaum Padri dengan kaum Adat (1803-1815). Di bawah komando Tuanku Pasaman, kaum Padri meyerbu ibu kota Pagaruyung hingga menyebabkan Sultan Arifin Muningsyah melarikan diri ke Lubukjambi.
Baca Juga: Bagaikan Kota Didalam Kota, Uniknya Tanah Brebes yang Berada di Kabupaten Tegal
Serbuan kaum Padri itu mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Pagaruyung. Islana kerajaan telah berubah menjadi puing-puing saat disaksikan Thomas Stamford Raffles yang tiba di Pagaruyung pada 1818.
Demikianlah kisah sejarah Kerajaan Pagaruyung yang dipimpin oleh seorang raja Pagaruyung pada 1300-1347.***