Asal Usul Sejarah Desa Sikunang Kabupaten Wonosobo, Memiliki Makna Bercahaya?

- 10 Maret 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi keindahan desa
Ilustrasi keindahan desa /Foto/Pexels-Tom Fisk

Asal-Muasal Julukan “Sisinga”

Julukan “Sisinga” sendiri diambil dari nama tiga dusun, yaitu Sikunang, Siterus, dan Ngandam.

Julukan ini juga merupakan gabungan dari dua suku kata, yaitu “Si” dan “Singa”. Si merupakan kata tunjuk dan Singa merupakan hewan yang merajai hutan. Dari gabungan kata tersebut, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa nama “Sisinga” adalah implementasi dari bersatunya tiga dusun yang ada di Desa SIkunang dan juga bermakna “Yang Merajai” atau “Yang Ditakuti”.

 Dari makna tersebut, diharapkan dengan bersatunya ketiga dusun ini, maka akan ditakuti, disegani, dan merajai di segala bidang.

Baca Juga: Memilliki Jarak Tempuh 12 KM dari Pusat Kota, Begini Asal Usul Desa Cilongok Banyumas Jawa Tengah

Masuknya Agama Islam ke Desa Sikunang

Mbah Sadrana memiliki keturunan bernama Mbah Uda yang sering disebut dengan Mbah Saleh. Dari sini keturunan Mbah Sadrana mulai bertambah dan mulai membangun Sikunang sejak sebelum kemerdekaan Indonesia. Pada masa itu, datanglah seorang penyiar agama islam bernama Simbah Kyai ‘Abdulloh Sajad atau lebih dikenal dengan Mbah Kyai Geleg.

Dalam menyebarkan ajaran Islam, Simbah Kyai Geleg dibantu oleh tiga orang ajudan, yaitu Mbah Ronggolawe, Mbah Santi, dan Mbah Walangkiki serta seorang juru laden yang bernama Nyi Rantam Sari.

Setelah kedatangan Simbah Kyai Geleg di Desa Sikunang dengan konsep dakwahnya yang sederhana melalui pendekatan-pendekatan secara halus dan rutin, maka perlahan-lahan semua keturunan Mbah Sadrana menjadi pemeluk agama Islam yang taat.

Untuk menunjang ibadah, maka dibangunlah bale atau tempat ibadah yang disebut “Langgar”, sekarang dikenal sebagai Masjid Besar Sikunang. Semua kegiatan keagamaan dipusatkan di Langgar, seperti kegiatan syi’ar Islam. Sehingga tidak hanya menjadi pemeluk agama Islam yang taat, namun warga Desa Sikunang juga bersatu dan  giat menjalankan perintah agama.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x